Lombok Timur (Inside Lombok) – Ratusan siswa-siswi SMAN 1 Masbagik (Smansamas) pada Senin 24 Juli 2023 kemarin menggelar unjuk rasa di dalam sekolahnya. Para siswa menuntut agar pihak sekolah membenahi kekurangan yang ada, baik dari fasilitas, transparansi anggaran, maupun lainnya.
Selain itu, para siswa juga menuntut agar wakil kepala sekolah (wakasek) yang dinilai tidak becus melaksanakan programnya dan tidak bertanggungjawab agar diganti dengan yang lebih baik. Sebab siswa-siswi merasa ada kejanggalan terkait kinerja wakasek di sekolah tersebut.
“Kami merasa di sekolah ini tidak adil, banyak anggaran yang tidak transparan, serta memutasi wakasek yang tidak bertanggung jawab,” ucap seorang siswa yang enggan disebut namanya, Selasa (25/07/2023).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Smansamas, Hurman mengatakan akan menampung semua aspirasi dari unjuk rasa yang dilakukan siswa-siswinya, terlebih ia mengaku baru menjabat di Smansamas setelah mengganti kepala sekolah sebelumnya.
“Saya baru masuk di sekolah ini sekitar satu bulan, tapi insyaallah tuntutan siswa-siswi akan kita perhatikan,” tuturnya.
Kendati demikian, dari unjuk rasa tersebut dua wakasek di Smansamas langsung dicopot dari jabatannya. Antara lain Wakasek Kesiswaan dan Wakasek Humas. Sementara dua lainnya yakni Wakasek Kurikulum dan Wakasek Sarana diangkat kembali ke jabatan serupa sebab program masih berjalan.
Adapun mengenai transparansi anggaran, Hurman berjanji akan sampaikan dana imtaq seminggu sekali dari sebulan sekali yang dilaksanakan sebelumnya. Sehingga transparansi yang diminta siswa dapat diterapkan. (den)
