Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram sudah masuk usia yang ke-30 tahun pada 31 Agustus 2023 ini. Di usianya yang sudah semakin matang, Kota Mataram diharapkan bisa menjadi kota yang layak untuk dihuni dan memberikan kenyamanan bagi masyarakatnya.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan di usia ke-30, Kota Mataram terus berbenah untuk melengkapi infrastruktur serta memaksimalkan kinerja birokrasi. Sedangkan untuk pembangunan akan tetap dilakukan.
“Kalau pembangunan kan proses berkelanjutan. Selama ada gagasan ide kreatifitas masyarakat kita terjemahan kan dalam bentuk kebijakan,” katanya, Rabu (26/7) pagi.
Ia mengatakan, jika masyarakat bisa merasakan kenyaman tinggal di Kota Mataram akan ada kebanggaan terhadap ibu kota Provinsi NTB ini. Pemerintah daerah juga akan berupaya mengakomodir kebutuhan masyarakat melalui kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan.
“Layak untuk dihuni, dan masyarakat akan merasa bangga terhadap kota mereka,” katanya. Selain itu, pada usia yang ke-30 ini Kota Mataram juga diupayakan mendapat pembangunan yang merata. Seperti yang mulai dilakukan, salah satunya yaitu pembangunan ruang terbuka hijau di pintu masuk Kota Mataram. “Itu bagian dari salah satu variable ya untuk pembangunan di Kota Mataram,” lanjut Mohan.
Ia mengharapkan, perkembangan di Kota Mataram tidak saja pembangunan fisik melainkan masyarakat agar bisa sejalan dengan pertumbuhan daerah. “Agar ini bisa pararel sehingga perkembangan pembangunan dan kebutuhan bisa diterjemahkan dalam bentuk kebijakan,” ungkapnya. (azm)
