Mataram (Inside Lombok) – Beberapa fasilitas yang ada di perhotelan di Kota Mataram masih didatangkan dari luar daerah, salah satunya sandal hotel. Padahal, pembuatan sandal hotel bisa juga dilakukan oleh para pelaku usaha di Kota Mataram sendiri.
Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan hal ini menjadi perhatian pemerintah, agar pengadaan barang di hotel-hotel yang ada bisa menyerap juga hasil produksi pelaku usaha lokal. “Nanti coba saya bicara sama Litbang dulu. Karena selama ini belum kita sentuh ini,” katanya.
Ia mengakui, selama ini perhatian pemerintah masih lebih terfokus kepada olahan pangan. Namun untuk produksi kerajinan lainnya seperti sandal seharusnya tidak didatangkan dari luar. “Tapi ini yang produksi massalnya yang masih menjadi catatan ya,” katanya.
Produksi sandal khusus untuk perhotelan ini akan terus berkelanjutan dalam jumlah yang cukup besar. Dengan demikian, para pelaku usaha dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. “Harus ada kemampuan juga memenuhi kebutuhan itu,” katanya.
Pemenuhan kebutuhan terhadap salah satu produksi ini, tidak saja dari segi jumlah melainkan juga kualitas serta desain yang diminta oleh konsumen. “Tapi ini juga kapasitas produksi juga perlu menjadi pertimbangan,” katanya.
Sebagai bentuk stimulus yang sudah dilakukan yaitu melalui lomba inovasi. Para pelaku usaha yang bisa lolos di daerah akan dilibatkan untuk ikut hingga tingkat nasional. “Bentuk konkretnya sudah ada. UMKM kita sudah bisa berkompetisi tingkat nasional dan UMKM dapat penghargaan,” katanya.
Melalui lomba ini, Pemkot Mataram berharap para pelaku usaha bisa bersaing dengan yang lainnya baik di tingkat daerah maupun nasional. “Ini untuk memancing agar bisa bersaing lah ya dengan yang lain,” kata Mohan. (azm)