Lombok Timur (Inside Lombok) – Pembangunan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih menyisakan utang, salah satunya dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pemda Lotim pun menyatakan komitmen untuk melunasi utang tersebut.
Menerima kunjungan dari PT. SMI, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, M. Juaini Taofik menyatakan pihaknya tetap berkomitmen segera melunasi pinjaman sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati.
“Meski tahun ini kondisi kita sangat berat namun hutang yang jatuh tempo tetap kita akan utamakan demi menjaga kepercayaan pihak pemberi pinjaman,” jelasnya, Kamis (27/07/2023).
Sekda juga menjelaskan bahwa pinjaman Pemda Lotim sebesar Rp155 miliar di PT SMI digunakan untuk membenahi beberapa infrastruktur. Mulai dari jalan, saluran irigasi, hingga pengadaan alat kesehatan rumah sakit yang ada di Lotim.
Sementara itu, Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT. SMI, Erdian Dharmaputra menyambut baik komitmen yang telah dikatakan Pemda Lotim sesuai dengan kesepakatan bersama. Terlebih tidak ada banyak kendala saat penyelesaian proyek pengerjaan yang ada di kabupaten tersebut.
“Kita dari PT. SMI tetap berupaya mendukung penuh pembenahan dan penyelesaian infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.
Erdian menjelaskan bahwa dana pinjaman yang diberikan telah dialokasikan ke beberapa program, seperti pembangunan infrastruktur 35 ruas jalan dan satu jembatan yang menghabiskan anggaran senilai Rp105 miliar.
Untuk jaringan irigasi dialokasikan anggaran senilai Rp25 miliar, terdiri dari satu saluran irigasi dan enam bendungan. Sejumlah program tersebut tentunya telah meningkatkan kemantapan jalan yang ada di Lotim sebesar 18 persen dan mendorong indeks kinerja sistem irigasi.
“Anggaran lainnya sebesar Rp19,8 miliar untuk pengerjaan lima paket infrastruktur di RSUD Dr R Soedjono Selong dan 33 alkes pendukung,” terangnya. Di samping itu juga, anggaran senilai Rp5,2 miliar untuk tiga pengerjaan paket infrastruktur fisik rumah sakit dan dan 8 jenis alkes pendukung lainnya. (den)