Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) akan kembali melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah warga dan lahan yang terdampak pembangunan Bendungan Mujur di Kecamatan Praya Tengah.
Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri mengatakan pendataan terhadap masyarakat yang akan terkena dampak tersebut akan dilanjutkan tahun ini, karena dalam pendataan sebelumnya terjadi penolakan. “Memang kan terjadi penolakan, tapi kan di mana-mana membuat bendungan sama. Kegiatan pendataan itu memang ada saja kendala,” katanya, Jumat (4/8/2023) di kantornya.
Pihaknya bersama BWS kembali melakukan Larap Bendungan Mujur tersebut di 2023, dengan harapan rencana pembangunan itu bisa direalisasikan pemerintah pusat. “Pembangunan ini akan dilaksanakan karena ini perintah dari pemerintah pusat untuk dilakukan pendataan,” ujarnya.
Dikatakan, rencana pembangunan Bendungan Mujur masih dalam tahap pendataan jumlah warga dan lahan yang terdampak. “Memang perlu direview pendataan nya, dan itu ada konsultannya yang berkoordinasi Balai Wilayah Sungai,” terang Pathul. (fhr)