Mataram (Inside Lombok) – Layanan perpustakaan baru milik Provinsi NTB sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain buku secara fisik, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan buku digital.
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Mahdi mengatakan untuk buku fisik tercatat ada sekitar 500 ribu eksemplar yang merupakan pindahan dari gedung lama. Sementara untuk buku digital sudah tersedia sebanyak 100 ribu judul.
“Itu (buku digital) sudah tersedia melalui titik baca dan bisa di download,” ujarnya. Adanya buku digital itu diharapkan membantu pembaca. Terlebih diakui, koleksi buku yang ada saat ini merupakan koleksi lama dan hanya sebagian yang sudah diperbarui.
Bahkan koleksi yang ada di gedung lama dan sekarang dipindahkan ke gedung baru masih menyimpan buku bahkan terbitan tahun 1965. “Memang lama. Karena buku tahun 65 masih ada. Ada sih ada (terbaru, Red), tapi jumlahnya yang tidak banyak,” ungkapnya.
Mahdi pun mengaku pihaknya akan mengupayakan ada koleksi baru untuk menambah buku-buku yang sudah ada saat ini di 2024 mendatang. Sementara terkait harapan Gubernur NTB yang menyarankan agar ada koleksi buku dari seluruh dunia, saat ini baru tersedia secara online.
“Kita akan usahakan secara fisik agar bisa diakses oleh pembaca,” katanya. Mantan Sekwan DPRD NTB ini mengatakan anggaran untuk pengadaan buku di NTB sangat kecil. Bahkan tahun 2023 ini, alokasi yang disiapkan untuk pengadaan salah satu bahan bacaan tersebut tidak disiapkan. “Kalau anggaran pengadaan buku sekarang belum ada,” lanjutnya.
Ia menargetkan, penambahan koleksi buku setiap tahun yaitu sebanyak 100 ribu buku dengan alokasi anggaran sebesar Rp200-250 juta. “Anggarannya berbeda-beda ya. Jumlah yang bisa disiapkan juga tergantung harga bukunya,” tutup Mahdi. (azm)
