Lombok Timur (Inside Lombok) – Tembakau para petani di Lombok Timur beberapa waktu lalu terserang hama penyakit diduga lanas. Akibatnya, puluhan hektare tembakau rusak hingga merugikan petani.
Tanaman para petani diketahui terserang penyakit lanas, di mana penyakit tersebut menyebar melalui tanah yang membuat akar dan daun tembakau menjadi mengering dan menguning. Lanas yang disebabkan oleh jamur Phytophtora Nicotianae tersebut membuat petani menjadi merugi, sebab kondisi tanaman yang terserang dalam kondisi siap panen.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur, Sahri mengatakan penyakit lanas diperkirakan dapat bertahan pada tanah dalam kurun yang cukup lama yakni sekitar 5 tahun. “Tanaman tembakau yang telah terkena penyakit harus segera diberikan Fungisida untuk mencegah penyebaran yang semakin meluas,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya memberikan obat-obatan kepada para petani tembakau untuk membantu pengobatan tanaman berubah fungisida. Bantuan tersebut telah disalurkan sejak 2 Agustus 2023 lalu. “Kita berikan bantuan berupa obat-obatan, di mana dalam satu bungkusnya dapat digunakan pada lahan seluas 1 hektare,” terangnya.
Adapun beberapa desa yang diberikan bantuan merupakan yang terdampak penyakit seperti Desa Kabar dan Desa Kuang. Guna mencegah kejadian serupa, kedepannya Distan Lombok Timur akan melakukan penyuluhan atau sosialisasi teknik budidaya tembakau kepada para petani. (den)