Lombok Tengah (Inside Lombok) – Suhu yang menyelimuti sekitaran Gunung Rinjani sejak beberapa hari lalu terpantau mencapai 8 derajat celcius. Kondisi ini umum terjadi, mengingat Gunung Rinjani dan perbukitan di sekitarnya merupakan dataran tinggi.
“Suhu udara di wilayah kemarin Sembalun berkisar antara 8-18 derajat celcius,” ujar Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIZAM, Alfiansyah Pradana, Senin (21/8/2023).
Ia menjelaskan, penyebab turun-naiknya suhu saat ini dipengaruhi juga dengan kondisi musim kemarau dan hembusan angin, seperti angin muson timur yang membawa hawa dingin dari Australia. Salah satu tandanya adalah cuaca akan sering cerah dengan pembentukan awan yang sedikit.
“Pembentukan awan yang sedikit ini menimbulkan suhu yang cukup signifikan antara malam dan siang hari,” jelasnya. Dijelaskan, salah satu fungsi awan adalah menangkap radiasi matahari sehingga suhu di permukaan cenderung tidak berubah drastis. “Ketika jumlah awan ini sedikit, suhu pada malam hari cenderung lebih dingin dan siang hari lebih panas,” lanjut Alfiansyah.
Selain itu, faktor yang mempengaruhi udara dingin di wilayah Gunung Rinjani secara khusus dan Sembalun secara umum adalah posisinya yang berada di dataran tinggi. “Ditambah lokasi sembalun yang terletak di daerah dataran tinggi, sehingga suhu udara cenderung rendah,” tandasnya. (fhr)