25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramPembangunan TPST di Sandubaya Molor dari Rencana

Pembangunan TPST di Sandubaya Molor dari Rencana

Mataram (Inside Lombok) – Proses pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang ada di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, molor dari jadwal yang sudah ditentukan. Hal ini disebabkan belum adanya informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat untuk memulai pembangunan fasilitas tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, M. Kemal Islam mengatakan syarat-syarat untuk proses pembangunan termasuk proses tender sudah selesai. Proses peletakan batu pertama pun rencananya akan dilakukan pada akhir Agustus ini, bertepatan dengan HUT Kota Mataram yang ke-30.

Diketahui anggaran untuk pembangunan TPST sebesar Rp25 miliar diatas lahan seluas 53 are. “Itu kan permintaan saya di bulan Agustus tanggal 31, tapi kan yang menentukan di sana (pemerintah pusat),” katanya.

Ia menegaskan, Pemkot Mataram tidak mungkin meminta peletakan batu pertama akhir Agustus ini jika syarat belum lengkap. Namun jika sudah molor seperti ini, ia mengaku tidak mengetahui kapan pastinya pembangunan TPST tersebut akan dilakukan, meski kemungkinan besar tetap dilakukan di 2023 ini.

Pada peletakan batu pertama pembangunan nantinya, pemerintah pusat juga akan datang menyaksikan dan akan ada penekanan dari pemerintah pusat. Diharapkan, masyarakat Kota Mataram bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah menggunakan sistem modern. “Beberapa tempat yang sudah dibantu itu tidak berjalan. Jadi butuh kehati-hatian,” kata Kemal.

Menurutnya, melihat keseriusan Pemkot Mataram dalam pengelolaan sampah selama ini seperti pemilahan hingga pengolahan sampah, sistem yang digunakan saat ini masih seadanya, namun hasil sudah cukup maksimal. “Makanya pemerintah pusat percaya untuk memberikan bantuan itu,” katanya.

Pekerjaan rumah dalam hal pengolahan sampah di Kota Mataram, lanjut Kemal, masih cukup banyak. Namun dengan rencana pembangunan dua TPST itu, nantinya pembuangan sampah ke TPA dengan volume yang sangat kecil. “Nanti itu bisa tertangani sekitar 95 persen. Kita masih menggunakan TPA nanti untuk membuang sampah sungai dan pantai. Itu nanti reduce,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer