Mataram (Inside Lombok) – Belanja online mulai digandrungi masyarakat beberapa waktu belakangan. Terlebih didukung hadirnya pasar online yang mendukung pengiriman gratis ke seluruh daerah. Kendati, hal ini dikhawatirkan menggerus para pelaku UMKM lokal, termasuk di NTB, jika tidak segera mengatur pemasaran secara digital.
“Digital marketing itu ya itu (jual produk secara online, Red). Kenapa makanya kita geber pelatihan digital supaya masyarakat kita ini main digital, supaya tidak kalah sama orang,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Jumat (25/8).
Dicontohkan, saat ini TikTok Shop menjadi salah satu pasar online yang digandrungi masyarakat, karena harga barang-barang yang dijual terbilang murah dan ada tawaran gratis ongkos kirim.
Meski banyak pelaku usaha beralih memasarkan produk mereka melalui media sosial seperti TikTok Shop tersebut, barang-barang yang dijual banyak dari luar dan bukan produk lokal. Karena harga barang ditawarkan cukup murah, sehingga masyarakat lebih tertarik berbelanja secara online di Tiktok Shop dibandingkan marketplace lainnya.
“Ya murah, tapi kan kualitasnya, konsumen juga lihat (barangnya, Red). Sama seperti produksi tahu tempe kita, kenapa pakai kedelai impor? Bukan soal murahnya, tapi kualitasnya dilihat,” terangnya.
Hadirnya pasar online ini tentunya bukan hal yang harus ditakuti oleh para UMKM NTB, melainkan bagaimana mereka bisa menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang. Artinya tidak bisa hanya berdiam di tempat, tanpa adanya perubahan.
Maka dari itu pelaku usaha di NTB disarankan segera melakukan digitalisasi, baik itu pemasaran maupun promosi produk mereka. “Kita harus menyesuaikan diri, ayo belajar digitalisasi. Beradaptasi, tidak bisa ditolak teknologi. Masyarakat cerdas, dia pilih kualitas. Ayo pakai digital, bikin emailnya, buat akunnya,” imbuhnya.
Untuk itu mindset pelaku usaha harus diubah ke arah digitalisasi dan jangan takut bersaing dengan pelaku usaha lainnya. “Sekarang teman-teman UMKM belajar menyesuaikan diri, tidak bisa kita diam-diam begini,” terangnya. (dpi)