Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemuda dipandang sebagai agen perubahan dan menjadi ujung tombak lahirnya berbagai inovasi serta kemajuan peradaban. Karena itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah secara khusus berpesan agar para pemuda bisa mengurangi kebiasaan yang kurang produktif dan lebih memperbanyak aksi nyata.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menghadiri kegiatan kemah kebangsaan dan silaturahmi akbar karang taruna dari seluruh desa di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang digelar di Destinasi Wisata Gunung Jae, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, akhir pekan kemarin.
Di hadapan para peserta, Gubernur mengaku kegiatan silaturahmi karang taruna se-Lobar itu mengingatkannya pada kisah Ashabul Kahfi. Menurutnya, kisah tersebut memberikan pesan tegas bahwa jika inisiatif dan kerisauan terkait perubahan itu datang dari kalangan anak muda, maka dengan tidur sekalipun akan bisa mengubah keadaan.
“Mudah-mudahan pemuda karang taruna Lombok Barat siap menjadi pelopor perubahan, bukan hanya di Lombok Barat, tetapi juga di Nusa Tenggara Barat,” harapnya.
Kegiatan itu pun dilanjutkan dengan penanaman pohon, sembari membersihkan sampah di salah satu kawasan wisata tersebut. “Kami harapkan (pohon yang ditanam) dapat tumbuh subur dan suatu saat tempat camping kita ini akan menjadi tempat yang terindah di NTB,” ujar Gubernur.
Ketua Karang taruna Lobar, Ahmad Muzari mengatakan kegiatan kemah kebangsaan tersebut sebagai ajang silaturahmi yang dapat meningkatkan semangat pemuda untuk menjadi tulang punggung perekonomian desa. Nantinya, melalui gerakan kepemudaan diharapkan mampu meningkatkan potensi wisata di daerah masing-masing.
“Pemuda harus bisa melanjutkan dan mengisi peranannya untuk pembangunan dan perbaikan bangsa, dengan menggali kembali eksistensi mereka terutama di masing-masing desa. Tidak hanya siap menjadi pekerja, tetapi menciptakan lapangan pekerjaan,” terang Muzari.
Sementara itu, Ketua Panitia, Khaerul Amri menuturkan bahwa acara yang bertajuk ‘Merajut Silaturahmi Karang Taruna Menuju Perubahan yang Berkemajuan’ itu diikuti oleh semua pengurus karang taruna dari seluruh desa se-Lobar. Menurutnya, pemuda saat ini menjadi objek dan subjek pembangunan, sehingga memiliki peran penting dalam membangun bangsa.
Selain itu, pemuda juga merupakan sumber daya manusia (SDM) utama untuk pembangunan ekonomi dan agen kunci untuk perubahan sosial dan inovasi teknologi. “Tak hanya hari ini, bahkan sejak dulu pemuda menjadi faktor penting keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Jumlah pemuda yang besar tentunya menjadi modal bagi peningkatan produktivitas daerah jika didukung kualitas dan karakter yang unggul. “Namun penting untuk menyatukan mereka dalam silaturahmi akbar seperti ini,” ujar Yongki, sapaan akrabnya.
Untuk itu, pengurus karang taruna Lobar berinisiasi mengadakan agenda tersebut, yang dirangkaikan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti kemah kebangsaan, diskusi kepemudaan, dan aksi bersih kawasan wisata.
“Di acara ini, kami menyatukan ide dan gagasan antar pengurus karang taruna desa dapat menggali potensi mereka. Agar bisa didengar secara langsung di hadapan para pimpinan daerah kita,” tutupnya. (yud)