29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiNTB Punya Potensi Besar Budidaya Vanili Organik

NTB Punya Potensi Besar Budidaya Vanili Organik

Mataram (Inside Lombok) – NTB memiliki potensi besar untuk tanaman vanili, sehingga perlu dikembangkan dari segi pembudidayaan. Terlebih nilai jual vanili cukup tinggi di pasar global, sehingga produksi di NTB bisa didorong untuk memenuhi permintaan pasar itu.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram, Arinaung mengatakan untuk mendorong budidaya vanili organik di NTB dibentuk tim bersama dengan stakeholder terkait. Karena diketahui para petani di NTB belum begitu memahami budidaya dan pengolahan vanili organik. Sementara potensinya besar, karena perkebunan vanili dari Lombok sampai Bima.

“Banyak potensi kita, nilai ekonomi sangat tinggi. Kita upayakan peningkatan pendapatan ke petani, bisa belasan juta perbulan hanya penanaman vanili seribu batang saja. Itu tidak sulit bagi petani kita,” ungkap Arinaung, Senin (28/8).

Untuk itu dibentuk secara sukarela Tim Genjot Ekspor untuk membantu para petani agar hasil tanaman vanili organik mereka bisa dikirim ke luar negeri. Tim Genjot Ekspor ini dibentuk bersama UD Rempah Organik Lombok yang selama ini berperan sebagai offtaker vanili di NTB.

“Kami melakukan (pendampingan, Red) karena tadi, petani kita belum paham. Maka kami door to door siapapun petani yang ingin berkebun vanili organik kami pasti datang. Petani menghasilkan produk, harus ada yang membeli. Maka pak muhir yang membeli,” ujarnya.

Artinya petani tidak perlu khawatir jika hasil panen vanili tidak terjual. Karena dengan adanya Tim Genjot Ekspor ini, semua hasil panen vanili organik petani akan dibeli oleh UD Rempah Organik Lombok. Nantinya vanili tersebut akan dijual ke luar negeri, tentunya sudah ada pembeli yang bekerjasama dengan UD Rempah Organik Lombok.

Sementara untuk bibit vanili yang ada di NTB berasal dari lokal, meski dari segi kualitas memang diakui kurang bagus. Oleh karena itu pihaknya mengajak ahli vanili dari Balai Standardisasi Instrument Pertanian (BSIP) dan TROA (balai penelitian tanaman rempah dan obat).

“Ahli vanili nanti yang mengajarkan bagaimana kita pengembangan pembibitan, budidaya vanili di NTB kita ajak dari luar (ahli vanili, Red). Insyaallah nanti tanggal 30 ini kita melakukan evaluasi yang sudah kita lakukan selama ini dan menyusun program kedepan. Makanya kita hadirnya para ahli vanili dari Jakarta ini,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer