Lombok Timur (Inside Lombok) – Gempa bermagnitudo 7,1 SR yang terjadi di perairan laut jawa atau utara Pulau Lombok pada Selasa 29 Agustus 2023 dini hari tak menimbulkan adanya kerugian material maupun korban jiwa di wilayah Lombok Timur (Lotim).
Gempa yang disebabkan oleh pergerakan tarikan lempeng Australia yang berpusat di kedalaman 525 kilometer tersebut membuat kepanikan di sejumlah daerah yang dekat dengan pusat gempa, sehingga warga pun berhamburan keluar rumah.
Salah seorang warga Lotim, Sarippudin mengatakan guncangan gempa yang dirasakan pada dini hari tersebut cukup kuat yang membuat dirinya terperanjat dari tempat tidur, sehingga ia dan warga lain yang merasakan getaran tersebut langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Getarannya cukup kuat, awalnya saya kira getaran dari sepeda motor tapi karena getarannya cukup lama maka saya langsung keluar menyelamatkan diri dan keluarga,” katanya, Selasa (29/08/2023).
Bahkan kata Sarippudin, terdengar suara peringatan dari pengeras suara masjid untuk meminta semua masyarakat untuk keluar rumah mencari titik aman. Namun karena tidak ada gempa susulan yang dirasakan maka ia memutuskan untuk kembali ke dalam rumah.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur mengakui tidak ada laporan kerusakan dari warga atas peristiwa gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat pada dini hari tadi.
“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada laporan dampak dari gempa bumi,” jelasnya. Beruntungnya gempa bumi yang dirasakan masyarakat tak begitu kuat dibandingkan dengan 2018 lalu dengan kedalaman pusat gempa yang dangkal yakni berkedalaman 10 kilometer. Sehingga hal itu membuat tidak adanya dampak bagi masyarakat baik korban jiwa, kerusakan material, maupun yang lainnya. (den)