28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaMerasa Dikhianati, Demokrat NTB Turunkan Semua Baliho yang Sertakan Anies Baswedan

Merasa Dikhianati, Demokrat NTB Turunkan Semua Baliho yang Sertakan Anies Baswedan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman atau yang lebih akrab disapa IJU langsung menginstruksikan semua kadernya menurunkan seluruh baliho yang ada terpampang foto Anies Baswedan yang berisi atribut Partai Demokrat. Hal itu buntut kekecewaan atas keputusan NasDem yang justru berkoalisi dengan PKB untuk mengusung capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Salah satu dari konsekuensinya adalah kami menginstruksikan untuk menurunkan lah semua baliho yang ada gambarnya Anies dari semua kader kami. Entah itu pengurus, entah itu institusi-institusi, DPD, DPC, para caleg dan lain sebagainya,” tegas IJU saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (01/09/2023).

Penurunan baliho Anies yang menyertakan atribut Demokrat itu pun sudah dilakukan sejak Kamis (31/08) malam kemarin dan terus berlanjut hingga hari ini. “Supaya semuanya bersih (dari foto Anies),” tukasnya.

Pihaknya menilai sikap yang diambil oleh Anies adalah pelanggaran kesepakatan bersama antar partai dalam koalisi tersebut. “Karena Anies Baswedan sudah menyampaikan secara lisan, kepada ketua majelis tinggi partai Demokrat Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), kepada ketua umum Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), juga kepada ketua-ketua umum partai yang lainnya,” tutur dia.

Berdasarkan kronologi yang diterimanya dari Sekjen Partai Demokrat, IJU menyampaikan bahwa Anies telah meminta AHY menjadi cawapres untuk pemilu 2024 mendatang. Pada 25 Agustus lalu, Anies disebut mengirimkan surat dengan tulisan tangannya sendiri, untuk langsung meminta AHY menjadi cawapres-nya.

Sayangnya, lima hari setelahnya tiba-tiba terjadi kesepakatan yang memutuskan Cak Imin yang akan menjadi cawapres Anies. “Kami tetap ada kesepakatan koalisi, siapapun nama yang diberikan untuk menjadi cawapres harus dibicarakan. Tapi tanpa ba-bi-bu, dia membuat kesepakatan dengan PKB dan menetapkan Cak Imin sebagai cawapres-nya,” ketus dia.

Disinggung apakah Demokrat akan keluar dari koalisi tersebut, IJU mengatakan hal itu akan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. “Karena mekanisme di dalam Demokrat itu nanti harus diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai. Secara de jure itu belum disampaikan, tapi kalau secara de facto saya kira semua masyarakat bisa menilai lah kira-kira tindakan yang akan diambil Demokrat,” ungkap pria yang juga anggota DPRD Lobar itu.

Ke depannya Demokrat diyakini IJU akan bisa lebih optimis. “Kami justru lebih optimis lah, tanpa Anies Demokrat bisa menang di 2024, mungkin lebih meyakinkan kemenangannya,” tandasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer