27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramTahun Depan Retribusi Kebersihan di Mataram akan Disesuaikan

Tahun Depan Retribusi Kebersihan di Mataram akan Disesuaikan

Mataram (Inside Lombok) – Retribusi kebersihan yang akan dipungut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram akan disesuaikan di 2024 mendatang. Pasalnya, retribusi yang dipungut saat ini dinilai tidak relevan lagi dengan kondisi terkini.

Sekretaris DLH Kota Mataram, Irwansyah mengatakan retribusi sampah saat ini sangat kecil jika dibandingkan dengan penanganan kebersihan yang dilakukan oleh petugas. Misalnya untuk pedagang bakulan yaitu sebesar Rp1.000 per orang akan dinaikkan menjadi Rp2.000 per orang per bulan.

“Tahun depan penyesuaian tarif retribusi sampah. Karena itu Perda Nomor 4/2011 itu sudah lama,” katanya. Ia mengatakan, penyesuaian yang dilakukan mengingat banyak biaya operasional yang mengalami peningkatan. Misalnya, harga BBM yang sudah meningkat dari sebelumnya serta pemeliharaan kendaraan. “Dengan harga BBM naik, pemeliharaan dan sebagainya,” lanjutnya.

Kenaikan retribusi ini disebut Irwansyah tidak terlalu membebankan masyarakat. Meski kenaikannya 100 persen, tetap tidak terlalu besar karena retribusi kebersihan di Kota Mataram memang kecil.

“Kita juga tidak membebankan terlalu berat kepada masyarakat juga, tidak lah. Misalnya Rp1000 menjadi Rp2000, Rp5000 jadi Rp10.000 per bulan. Kita mengangkutnya (sampah) setiap hari,” katanya.

Kenaikan retribusi ini juga berlaku bagi hotel dan rumah makan. Namun kenaikan retribusi di perhotelan nanti tergantung dari bintang hotel tersebut. “Itu nanti tergantung dari bintang berapak kan. Itu kita naikkan tidak sampai 100 persen,” katanya.

Regulasi penyesuaian tarif ini sudah diajukan ke DPRD Kota Mataram untuk disahkan dan ditargetkan bisa direalisasikan pada awal tahun 2024 mendatang. “Target PAD dari retribusi sampah yaitu Rp10 miliar dengan harapan ada tarif baru. Biasanya kan Rp5 miliar dan itu sampai 90 kita dapat,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer