Mataram (Inside Lombok) – Target pengumpulan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB untuk 2023 ini mencapai Rp32,5 miliar. Guna mencapai target itu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah meminta Baznas NTB terus eksis dalam pengelolaan zakat di daerah.
Diketahui, selama ini sumber pendapatan yang dikelola Baznas NTB berasal dari zakat infak dan sedekah (ZIS). Rohmi mengarahkan Baznas NTB untuk tetap eksis dalam mengelola ZIS dan tidak terpengaruh dengan situasi apapun, lebih-lebih situasi politik saat ini.
Penekanan ini agar Baznas tidak terkecoh dan tetap berjalan. “Baznas harus tetap eksis dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah jadi tidak terpengaruh dengan situasi apapun,” terang Wagub.
Sementara itu, Ketua Baznas NTB, Muhamad Said Gazali menyampaikan berbagai program dan inisiatif yang dijalankan untuk meningkatkan pengumpulan dan distribusi zakat. Selain itu, pihaknya menyampaikan komitmen bekerja sama lebih intens dengan pemerintah dalam memastikan zakat yang tepat sasaran.
“Alhamdulillah kami selalu tingkatkan kinerja untuk pengumpulan dan distribusi zakat,” tutur Gazali. Disebutkan, dari target sebesar Rp32,5 miliar di 2023 ini sudah terealisasi sebanyak Rp22 miliar, dan disalurkan melalui program-program yang sudah disusun.
Dalam kunjunganya tersebut, ia juga mengharapkan agar pemerintah daerah lebih meningkatkan pengelolaan zakat dari APBD untuk Baznas NTB. “Harapan Baznas ke depan pemerintah daerah lebih meningkatkan pengelolaan zakat dari APBD dan Kantor Baznas yang perlu perhatian pemerintah,” tutup Gazali. (azm)