Lombok Timur (Inside Lombok) – Kecamatan Pringgasela sejak dahulu dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil kain tenun di NTB yang sampai saat ini masih terjaga eksistensinya. Terlebih ada event Alunan Budaya Pringgasela yang dibuat dengan tujuan agar lebih membumingkan kain tenun setempat.
Event Alunan Budaya Desa Pringgasela (ALBD) sendiri sudah memasuki penyelenggaraan yang ke-7, di mana dalam gelaran kali ini akan fokus mengangkat 7 proses pembuatan hingga menjadi selembar kain tenun khas Pringgasela.
Ketua Divisi Acara ALBD ke-7, Ahmad Feryawan mengatakan setiap penyelenggaraan tentunya berfokus pada tenun namun dengan konsep yang berbeda-beda, pelaksanaan sebelumnya yang diangkat seperti sejarah tenun pringgasela, fashion show dan lainnya. Namun pada penyelenggaraan yang ke-7 akan mengambil tema 7 prosesi tenun oleh 1000 penenun.
“Untuk gelaran yang ke-7 kita angkat 7 atraksi 1000 penenun yang akan kita laksanakan di Lapangan Pringgasela dengan panggung artistik yang baru,” katanya saat usai Konferensi Pers di Rupatama 1 Bupati Lombok Timur, Jumat (08/09/2023).
Melalui event ALBD ke-7 tersebut dapat lebih menarik minat kunjungan ke Pringgasela seperti halnya pelaksanaan tahun lalu yang mampu menyerap 15 ribu visitor. Serta diharapkan pula agar ALBD melalui pelaksanaan yang ke-7 ini dapat masuk ke kalender nasional.
“Kita harus kemas event ini sebaik mungkin agar mendapatkan tempat persentase di kalender nasional yakni Kharisma Event Nusantara,” terangnya.
Kegiatan nantinya akan berlangsung selama 10 hari yakni dari tanggal 22 September sampai dengan 1 Oktober 2023, nantinya akan diisi dengan kegiatan lain pula seperti Pasar Alunan Budaya, Kids Zone, Pameran Buku dan Seni Lukis, Temu Komunitas, dan lainnya. (den)