Lombok Utara (Inside Lombok) – Sejumlah IKM di Kabupaten Lombok Utara (KLU) didorong mengembangkan usaha dan meningkatkan mutu produk, khususnya olahan kelapa. Pasalnya, kabupaten tersebut diakui memiliki potensi produk olahan kelapa yang bisa bersaing di pasar modern.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti menerangkan untuk membantu mengejar target persaingan di pasar modern itu pihaknya telah memberikan bimbingan teknis (bimtek) wirausaha baru bagi para pelaku IKM di KLU. “Bimtek ini menjadi wadah menjalin komunikasi dan pertukaran informasi antar IKM dengan instansi pemerintah terkait. Terus mengembangkan industri dengan memanfaatkan kekayaan alamnya yang ada di daerah sendiri,” ujarnya, Selasa (12/9).
Diakui, KLU memiliki banyak sekali sumber daya alam, salah satunya kelapa yang mempunyai peluang diolah dan dipasarkan hingga ke luar daerah. “Produk olahan kelapa ini bisa menjadi minyak kelapa, tepung kelapa, cemilan sampai pembuatan kapsul dan obat-obatan herbal yang berbahan kelapa dan lainnya. Saya berharap kelapa dari sini bisa diolah dengan industri baru yang bisa menghasilkan daya jual yang tinggi,” terangnya.
KLU disebutnya merupakan kabupaten paling potensial dalam mengolah kelapa menjadi berbagai produk. Salah satunya minyak goreng dan VCO (virgin coconut oil). Bahkan saat ini telah memiliki sentra minyak kelapa, untuk itu pemerintah mendorong agar memiliki sertifikat organik. Sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas.
Senada, Kabid Perindustrian Dinas Koperindag KLU, Abdul Mukhtar mengatakan adanya sentra industri olahan kelapa yang ada di kabupaten tersebut membuktikan keseriusan pemerintah dalam mengolah bahan baku kelapa menjadi berbagai macam produk turunannya. “Ini keseriusan Lombok Utara membimbing masyarakat yang bergerak dalam olahan kelapa,” ucapnya. (dpi)