27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramTekan Angka Pengangguran, Puluhan Purna PMI di Mataram Ikut Pelatihan Tata Boga

Tekan Angka Pengangguran, Puluhan Purna PMI di Mataram Ikut Pelatihan Tata Boga

Mataram (Inside Lombok) – Pelatihan keterampilan bagi purna PMI di Kota Mataram mulai digelar. Sebanyak 20 purna PMI mengikuti pelatihan keterampilan tersebut. Kegiatan ini digelar untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Mataram.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Rudy Suryawan mengatakan jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang dari masing-masing kelurahan. Alokasi anggaran yang disiapkan untuk kegiatan pelatihan keterampilan tersebut sekitar Rp75 juta.

“Total anggaran sekitar Rp75 juta-an. Karena mereka berikan peralatan dan uang transportasi. Ini mulai dari Senin-Jumat,” katanya. Dari anggaran yang disiapkan, masing-masing peserta dialokasikan sekitar Rp2,5-3 juta per orang.

Tidak saja ilmu, para peserta juga akan mendapatkan peralatan agar bisa langsung dipraktekkan. Pelatihan keterampilan yang diberikan yaitu tata boga sehingga bisa dikembangkan sebagai sumber pendapatannya sehari-hari.

Para peserta yang ikut dijaring secara ketat, dimana harus purna PMI. Untuk membuktikan sebagai purna PMI, masing-masing peserta harus melampirkan paspor pada saat keberangkatannya ke negara tujuan.

“Syaratnya itu mereka harus bawa paspor ya. Dengan paspor itu kan membuktikan bahwa mereka pernah bekerja di luar negeri,” katanya. Dijelaskan Rudy, para peserta yang ikut rata-rata perempuan yang usianya sudah tidak bisa lagi bekerja ke luar negeri menjadi TKW. “Usianya rata-rata diatas 45 tahun dan tidak bisa lagi berangkat dan itu yang kita ikutkan,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa membantu perekonomian keluarganya dan mampu menekan angka kemiskinan. Selain itu, usaha tata boga juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

“Diharapkan nanti bisa lebih produktif untuk membantu keluarga dan bisa menciptakan lapangan kerja baru nanti,” katanya.

Hingga akhir tahun ini, pemda akan menggelar beberapa kali pelatihan keterampilan khususnya kepada purna PMI. Tidak saja tata boga, melainkan juga keterampilan lainnya seperti otomotif. “Oktober kita insya allah akan latihan montir atau perbengkelan. Ini nanti sampai akhir tahun,” katanya.

Dana yang digunakan untuk pelatihan tersebut bersumber dari DBHCHT. Dengan dana yang tersedia, setiap peserta pelatihan akan mendapatkan alat-alat yang bisa digunakan untuk membuka usaha. “Kasihan kan mereka hanya dapat ilmu tapi tidak bisa langsung dipraktekkan. Itu harapan kita. Kalau modal tidak, hanya alat saja,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer