Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan salah satu kabupaten/kota penghasil cabai terbesar di NTB. Bahkan dari segi kualitas juga tak diragukan lagi.
Melihat komoditas cabai di Lotim, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menilai komoditas cabai di kabupaten itu sangat baik, sehingga perlu terus dipertahankan. “Saya tadi panen cabai di Kelayu Jorong dan hasilnya memuaskan, bahkan dalam 1 hektare petani dapat meraup keuntungan bersih sampai Rp30 juta,” katanya, Kamis (14/09/2023).
Syahrul berkunjung langsung melihat produksi cabai di dua lokasi di Lotim, yakni di Kelurahan Kelayu Jorong, Kecamatan Selong, dan Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga. Kunjungan tersebut dalam rangka Gerakan Tanam dan Panen Cabai Penyangga Nasional di Lotim.
Dikatakannya, cabai merupakan komoditas tanaman yang sangat menjanjikan dan juga bisa dipanen sebanyak empat kali dalam satu kali tanam. Bahkan diungkapkannya cabai menjadi salah satu komoditi yang ikut andil dalam mengendalikan inflasi di Indonesia.
“Indonesia merupakan salah satu negara dengan inflasi yang sangat rendah, dan tentunya adanya kontribusi dari sektor pertanian yang salah satunya merupakan cabai,” terangnya. Ia meminta apa yang telah dilakukan Lotim pada sektor pertanian agar tetap dijaga, bahkan harus dapat meningkatkan kualitas cabai lagi sehingga nantinya dapat mengintervensi pasar-pasar global.
Sementara itu, Wakil Bupati Lotim, Rumaksi yang mendampingi Mentan mengungkapkan bahwa komoditas tanaman cabai di kabupaten itu cukup luas, yaitu mencapai sekitar 600 hektare dengan mengembangkan cabai varietas cempaka. “Potensi tanaman cabai di Kabupaten Lombok Timur masih cukup luas,” tuturnya. (den)