Mataram (Inside Lombok) – NTB Mall yang direalisasikan Pemprov NTB melalui Dinas Perdagangan mulai memperluas jangkauan pasarnya. Setelah membuka gerai di Jakarta hingga Malaysia, saat ini NTB Mall juga dipusatkan di kawasan Islamic Center (IC) NTB.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan keberadaan NTB Mall menandakan industrialisasi sudah mulai berkembang. Karena jika tidak ada tempat memasarkan produk para pelaku industri maka tidak akan bisa berkembang.
“Menurut saya ini masa depan kita. Industrialisasi akan stagnan, orang bukan hanya dipaksa untuk memproduksi kalau tidak ada uangnya bagaimana,” katanya, Jumat (15/9) sore. Menurut Gubernur, dengan perkembangan yang saat ini sudah mulai terlihat, Dinas Perdagangan NTB dituntut untuk bisa menjadikannya sebagai Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
Dibentuknya BLUD diyakini akan membantu pusat perbelanjaan produk lokal ini bisa lebih berkembang. “Tahun depan ini (NTB Mall) menjadi BLUD yang bisa bekerjasama untuk mendandani ini, supaya tidak kalah dengan Epicentrum (Mall),” harapnya.
NTB Mall, sambung Gubernur, posisinya menjadi etalase produk lokal di NTB. Keberadaannya juga bisa memberikan motivasi kepada semua pelaku usaha untuk terus berproduksi. “Pelaku usaha kita akan lebih semangat karena disuruh jualan. Karena mereka bisa bikin tapi susah untuk menjual. Kalau ini sudah ada kita bisa bernafas lebih lega,” ungkapnya.
Semua bangunan yang ada saat ini bisa dipergunakan semua untuk NTB Mall. Lokasinya di kawasan IC Provinsi NTB diharapkan bisa saling mendukung. “Harus dicari cara untuk saling mendukung,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur NTB menekankan agar produk yang disiapkan harus tetap tersedia. Karena jangan sampai ketika konsumen mencari produk yang diinginkan malah tidak tersedia. “Awal itu yang penting laku dulu. Misalkan ketika upload di sosial media dan orang datang malah belum buka, dicari produknya nggak ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan untuk menarik konsumen ke NTB Mall, nantinya akan disiapkan live musik. Hanya saja, kegiatan live music ini akan digelar setiap malam minggu. “Nanti ada live music di sini setiap malam minggu. Kita akan programkan,” ungkapnya.
Selain itu, tidak hanya produk kriya melainkan juga kuliner. Karena untuk lantai dasar nanti akan dipusatkan sebagai tempat makan. “Nanti ini di lantai dasar kita pusatkan kuliner yang hanya makan ditempat,” kata Mantan Kadis Kominfo NTB ini. (azm)