27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahPenataannya Habiskan Anggaran Rp180 Juta, Ruang Kreatif Kota Mataram Segera Difungsikan

Penataannya Habiskan Anggaran Rp180 Juta, Ruang Kreatif Kota Mataram Segera Difungsikan

Mataram (Inside Lombok) – Ruang kreatif yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram sudah mulai dikerjakan. Fasilitas yang memanfaatkan gedung di persimpangan Taman Jangkar, Kota Tua Ampenan itu nantinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat pertunjukkan berbagai kesenian di Mataram.

Kepala Dispar Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan lantai satu bangunan tersebut sudah mulai diperbaiki. Sedangkan lantai dua masih menunggu izin dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Lantai dua itu masih butuh kajian dari Dinas PU, apakah bisa digunakan atau tidak, ” katanya. Bangunan yang digunakan saat ini merupakan bangunan lama yang dimanfaatkan kembali.

Tidak saja bangunannya, jalan yang ada di samping juga dimanfaatkan sebagai tempat pentas. Ditargetkan minggu depan sudah mulai ada pertunjukkan kesenian dari masyarakat. “Minggu ini atau minggu depan itu sudah mulai ada kegiatan di luar Ampenan Wish. Mulai pemuda-pemuda di sana melakukan kegiatan art festival, ” ungkapnya.

Berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan ada beberapa kesenian yang akan ditampilkan. Nantinya, sebagian ruas jalan yang saat ini digunakan oleh pedagang durian akan ditutup. Artinya, para pedagang tidak diperkenankan lagi untuk beroperasi di lokasi tersebut, dan akan dipindahkan ke Pasar ACC. “Insyaallah rencananya dagang durian itu dipindah ke Pasar ACC. Jadi di sana sudah clear dari pedagang. Kemudian itu dipakai untuk atraksi masyarakat Ampenan, ” tambahnya.

Alokasi anggaran yang disiapkan Pemkot Mataram untuk menata ruang kreatif tersebut mencapai Rp180 juta. “Ini nanti digunakan untuk menata bangunan yang ada saat ini, ” katanya.

Ruang kreatif bagian dalam nantinya akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif. Pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas baik SDM maupun produk yang dihasilkan.

“Nanti di sana itu pelatihan pengolahan, kemasan, promosi, termasuk pengelolaan manajemen keuangan,” kata Denny. Sementara terkait pengawasan pemanfaatan ruang kreatif tersebut, Dispar Kota Mataram meminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ampenan sebagai penanggung jawab, mengingat ruang kreatif tersebut tidak disewakan. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer