25.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaDaerahMaksimalkan Potensi Retribusi Parkir, Dishub Lotim Sarankan Ada One Gate System

Maksimalkan Potensi Retribusi Parkir, Dishub Lotim Sarankan Ada One Gate System

Lombok Timur (Inside Lombok) – Guna memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Timur (Lotim) mengaku butuh sistem yang lebih efisien. Salah satu yang ditawarkan adalah penerapan one gate system untuk kantung parkir potensial, seperti di pasar.

Kepala Dishub Lotim, Iswan Rahmadi mengatakan terkait retribusi parkir yang dikelola pihaknya dibagi menjadi dua jenis, yakni parkir tepi jalan dan parkir khusus. “Parkir khusus ini kita kelola berdua dengan Bapenda, tapi dia di bagian pajaknya, dan juga kita pihak ketigakan,” katanya, Jumat (22/09/2023).

Biasanya parkir khusus tersebut seperti pasar tradisional dan tempat-tempat lainnya dikelola oleh pihak ketiga dengan sistem kontrak, dan setorannya ke daerah sudah ditentukan berapa nominalnya. “Kontrak mereka sudah jelas seperti di pasar tradisional dan ritel modern,” terangnya.

Salah satu yang penting menurut Iswan adalah adanya sistem yang lebih efisien untuk pengelolaan parkir. Dicontohkannya seperti di pasar dibutuhkan digitalisasi dengan meminta bantuan kepada pihak Bank NTB. “Saya setuju dengan Sekda (Lotim) bahwa perlu adanya digitalisasi agar lebih efisien,” ungkapnya.

Menurut Iswan, penerapan one gate system adalah salah satu cara efisien yang bisa diterapkan di setiap pasar tradisional. Tujuannya agar kendaraan yang keluar masuk lebih tertata dan jelas tarikan retribusinya, ditambah sistem itu tidak membutuhkan SDM yang terlalu banyak.

Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan dalam memaksimalkan potensi PAD dari parkir dan mencegah kebocoran, ia mendorong adanya sistem digitalisasi oleh semua pengelola. Tujuannya agar retribusi dapat disetorkan langsung setiap harinya ke daerah tanpa menunggu bulanan.

“Perlu adanya digitalisasi agar bisa disetor langsung setiap harinya sehingga kita bisa melihat jumlahnya, soalnya apapun itu kalau diendapkan terlebih dahulu pasti rentan terjadi kebocoran. Sehingga kita dorong melakukan pembayaran setiap hari,” katanya beberapa waktu lalu. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer