Mataram (Inside Lombok) – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB meminta Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi untuk melanjutkan program-program yang sudah ada. Termasuk menjaga stabilitas ekonomi di NTB.
Ketua KNPI NTB, Taupik Hidayat mengatakan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) senior maka Pj Gubernur mampu menjadi penyeimbang sehingga membawa era transisi kepemimpinan NTB dalam satu tahun kedepan benar-benar sejuk, aman dan nyaman menjelang Pemilu Serentak 2024 hingga terpilihnya kepala daerah definitif pada Pilkada Serentak November 2024.
“Yang lebih terpenting menjadi stabilitas ekonomi NTB yang dibawa oleh Zul Rohmi kemarin sudah mulai bangkit ini bisa lebih stabil dan bisa menjadi legalisasi yang baik buat beliau kedepannya,” ujar Taupik Hidayat, Jumat (22/9).
Tak hanya itu, diharapkan juga Pj Gubernur meneruskan program yang dinilai bagus ketika masa kepemimpinan Zul-Rohmi. Begitu juga dengan program yang kurang bagus maupun belum terlaksana agar dapat diperbaiki, dan mencari program baik untuk kesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat NTB.
“Saya kira PR (pekerjaan rumah) penjabat saat ini adalah pertama mensukseskan program nasional dulu. Seperti MotoGP, KEK Mandalika, terus program pariwisata untuk membangkitkan ekonomi di NTB,” tuturnya.
Lebih lanjut, tentu tidak kalah penting program-program peningkatan, stabilitas ekonomi di NTB. Karena bagaimanapun, jika ingin bergerak maju maka ekonomi harus ditopang oleh kebijakan yang berpihak. “Apalagi kita tahu sekarang ini ada wacana. misalnya pemblokiran tiktok oleh Kementerian Perdagangan untuk memproteksi pedagang ritel kita. Tentu ini harus direspon dengan baik,” ucapnya.
Sementara, tagLine Maju Melaju, Pj Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi menurutnya harus dijelaskan lebih detail. Mengingat Miq Gita merupakan sosok yang cerdas dan orang hebat sehingga terdapat makna yang tersembunyi dan tersirat dari konsep NTB Maju Melaju.
“Harusnya ini tidak perlu karena ini hanya satu tahun dengan membuat tagline atau jargon seperti itukan, nanti kalau tidak bisa maju melaju kan repot juga apalagi dievaluasi per tiga bulan,” imbuhnya. (dpi)