Lombok Barat (Inside Lombok) – Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta katakan pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan pihak BKSDA NTB untuk segera mengambil tindakan pengamanan terkait kemunculan buaya di Teluk Sepi, Desa Buwun Mas, Sekotong. Pasalnya, kemunculan buaya itu diakui meresahkan masyarakat.
Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan banyak aktivitas di sekitar lokasi munculnya buaya tersebut. “Tadi sudah dia (tim BKSDA) datang ke Polsek, hari ini mereka sudah cek lokasi, dan besok akan pasang plang imbauan,” ujar Suriarta, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (25/09/2023).
Berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari pihak BKSDA, memang lokasi tempat munculnya buaya tersebut merupakan habitat mereka. “Dari keterangan BKSDA di sana habitat katanya. Kalau masih di laut tidak bisa dilakukan penangkapan, kecuali kalau sudah naik ke daratan,” jelasnya.
Dijelaskan Suriarta, jika dipaksakan untuk dilakukan penangkapan saat buayanya berada di laut, maka akan berisiko dan berbahaya. Sehingga langkah yang bisa dilakukan saat ini hanya mengupayakan pencegahan, agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Upaya pencegahan itu seperti memasang plang peringatan, supaya masyarakat sekitar tak beraktivitas di sekitar lokasi kemunculan buaya. “Karena ini meresahkan, makanya dicek lokasi untuk memasang plang-plang imbauan,” imbuhnya.
Jika nantinya buaya tersebut kembali muncul ke daratan, warga setempat diimbau untuk segera melapor agar pihak BKSDA bisa segera datang dan melakukan penangkapan. “Karena sebelumnya dulu pas lepas itu, sempat ada warga yang bisa tangkap. Ya, diharapkan sih mereka bisa melakukan upaya untuk itu, baru pihak BKSDA merapat,” paparnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga diakui belum harus memasang garis polisi di sekitar lokasi tempat munculnya buaya. Namun patroli dari pihak terkait akan diintensifkan di sekitar lokasi itu. “Imbauan kepada masyarakat, untuk anak-anak untuk nelayan, untuk tidak dulu melakukan aktivitas di sana,” imbaunya. (yud)