Lombok Barat (Inside Lombok) – Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga di beberapa dusun di Kecamatan Batulayar yang saat ini masih terdampak kekeringan, Pemerintah Kecamatan Batulayar bersama pihak terkait menyiapkan tandon air yang bisa diakses kapan saja, 24 jam.
Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara menuturkan masyarakat di dataran tinggi yang terdampak kekeringan di kecamatan itu biasanya urunan membeli bensin kendaraan untuk mengambil air di tandon yang ada di kantor camat tersebut.
“Sudah ada tandon di Kantor Camat. Warga di pegunungan urunan beli bensin untuk mengambil air. Kabarnya per jeriken mereka urunan Rp2500,” ujar Afgan saat dikonfirmasi, Rabu (27/09/2023).
Dia menyebut bahwa tandon yang berukuran 2300 liter tersebut merupakan bantuan dari BPBD. Sedangkan untuk pembuatan sumur bor dan tempat tandon, itu bersumber dari urunan para pegawai UPT di Batulayar dan sejumlah pengusaha. “Kami bikin sumur bor di kantor camat sekitar 12 meter (dalamnya),” imbuh dia.
Pengambilan air di tandon itu pun dikatakan Afgan terbuka selama 24 jam, bagi warga yang membutuhkan air. Dia menyebut, dalam sehari ada sekitar 30 lebih warga yang ke sana untuk mengambil air. Terlebih di bulan Maulid saat ini, kebutuhan air bersih masyarakat sudah pasti meningkat.
“Sehari ada 30-an lah yang ke sini ambil, ada yang pagi, agak siang, atau sepulang dari pasar mereka mampir. Tapi sore dan malam juga ada yang bawa tandon,” tutur Camat Batulayar ini.
Sehingga banyak diantara mereka yang datang tidak hanya membawa jeriken, tetapi juga menggunakan tandon yang dimuat menggunakan mobil kap terbuka.
“Kalau (ngambil menggunakan) jeriken bisa sampai 60 jeriken lebih untuk yang isian 20 liter. Kalau yg bawa tandon dengan openkap, bisa 3-4 mobil yang berbeda,” tandasnya.
Di mana wilayah di Kecamatan Batulayar yang saat ini masih terdampak kekeringan dan butuh air bersih. Diantaranya, warga Dusun Duduk Atas, Penanggak Barat, Penanggak timur, Paoq Lomboq, Apit aiq dan Bunut Boyot. “Tapi kami (pihak kecamatan) tetap akan drop (mendistribusikan air) 3 kali seminggu,” tutupnya. (yud)