Lombok Barat (Inside Lombok) – Perbaikan rest area proyek penataan Senggigi yang ada di tanjakan Alberto akhirnya rampung. Sebelumnya proyek Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar senilai miliaran rupiah itu sempat ambles pada Februari 2021 lalu.
“Saat ini masih melakukan pembersihan dan pasang guiding blok,” kata Kadispar Lobar, M Fajar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (02/10/2023) kemarin. Perbaikan rest area itu pun ditarget selesai sepenuhnya saat pelaksana event MotoGP pada pertengahan Oktober ini.
Rampungnya perbaikan itu diharapkan membuat wisatawan yang datang menginap atau berwisata di Senggigi saat periode MotoGP dapat melintas dengan nyaman dan aman. Terlebih, bagian trotoar dan railling besi atau pembatas jalan itu sudah selesai dikerjakan.
Taufik mengatakan pihaknya sejak awal sudah menekankan kepada pihak rekanan yang mengerjakan perbaikan itu, agar bisa selesai sebelum 13 Oktober. Karena pihaknya berkaca dari tahun lalu saat periode pelaksanaan MotoGP, kawasan Senggigi cukup ramai didatangi penonton MotoGP. Baik yang datang menginap atau pun sekedar berwisata dan mencari hiburan di kawasan wisata andalan Lobar itu.
Sebelumnya, rest area yang masuk dalam bagian proyek penataan Senggigi itu selesai dikerjakan akhir 2020 lalu. Namun baru sebulan dibangun, rest area itu rusak akibat amblesnya tebing di tanjakan Alberto pada awal 2021. Namun, pengerjaan perbaikanya baru bisa dilakukan Pemda Lobar pada 2023 ini, karena menunggu perbaikan talud pada tebing itu selesai dilakukan oleh pihak Balai Jalan Nasional.
Perbaikan yang dilakukan itu pun dikatakan Taufik hampir sama seperti pembangunan awal proyek. Hanya ada penambahan kekuatan dari konstruksi yang dibuat, supaya bisa bertahan lama. “Jadi tidak ada penambahan (interior), tetap seperti awal,” imbuhnya.
Sebelumnya proyek penataan trotoar tanjakan Alberto itu masih menjadi tanggungjawab pihak rekanan atau kontraktor. Sebab pasca dikerjakan akhir tahun 2020 lalu, proyek bernilai miliaran rupiah milik Dispar Lobar itu belum diserahterimakan oleh pihak rekanan. Namun justru lebih dahulu rusak akibat amblesnya tebing Alberto kala itu.
“Karena memang untuk titik penataan Alberto dan Pasific belum diserahterimakan, jadi masih menjadi tanggung jawab rekanan. Mereka (rekanan) berkomitmen memperbaiki,” jelasnya. Saat ini, proses perbaikan rest area yang masuk dalam salah satu proyek penataan kawasan wisata Senggigi itu pun tinggal proses akhir saja. (yud)