Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya di Kota Mataram masih butuh dukungan peralatan, salah satunya kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dari kantong-kantong TPS ke TPST. Pengadaannya pun diharapkan bisa menggunakan dana pokok pikiran (pokir) dari kalangan DPRD.
Mohan mengharapkan pokir kalangan dewan di DPRD Kota Mataram bisa membantu pengadaan kendaraan roda tiga atau alat pendukung. “Supaya kita juga dibantu untuk alat-alat pendukung,” harapnya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan bantuan yang diberikan ditempelkan lambang atau warna partai, karena yang terpenting dana pokir yang dimiliki bisa mendukung keberadaan tempat pengolahan sampah tersebut.
“Mau tempel apa saja tidak masalah, yang penting alatnya itu diserahkan jangan diserahkan kepada masyarakat tapi diserahkan ke LH (Dinas Lingkungan Hidup, Red), biar nanti LH yang memanfaatkan itu. Kalau di masyarakat nanti fungsinya akan beda,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Matarma, Didi Sumardi mengatakan terkait pengadaan kendaraan roda tiga lewat dana pokir dewan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Karena para anggota legislatif selama ini menyalurkan dana pokir menyesuaikan dengan permintaan masyarakat, terutama yang ada di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
“Itu diarahkan kepada siapa yang meminta (masyarakat, Red), karena basis pokir itu kan aspirasi. Jadi wajib itu,” katanya, Senin (9/10) pagi. Hampir semua lingkungan sudah dibantu dengan kendaraan roda tiga. Sementara terkait dengan mendukung keberadaan TPST, Didi menyebut tergantung dari teknisnya nanti. “Itu bagaimana kita sesuaikan teknisnya saja,” ujarnya.
Sebelumnya, pemberian bantuan roda tiga langsung diberikan kepada masyarakat yang mengelolanya, jauh sebelum pembangunan TPST dimulai. Sehingga belum ada lembaga yang ada untuk menyerahkan bantuan tersebut saat itu.
“Masyarakat yang kita berikan memang membutuhkan untuk mengangkut sampah dari lingkungannya ke TPS yang sudah diatur oleh LH di mana mereka buang,” katanya.
Bantuan roda tiga katanya sangat diapresiasi oleh masyarakat karena sangat membantu terutama dalam pengangkutan sampah. Jika ke depan harus membantu pengangkutan untuk TPST, hal tersebut tidak masalah hanya perlu penyesuaian saja. “Itu digunakan dengan baik oleh masyarakat,” katanya. (azm)