Mataram (Inside Lombok) – Badan Riset Daerah (BRIDA) NTB bersaama Kementerian Koperasi dan UKM RI memfasilitasi 25 startup atau perusahaan rintisan di NTB untuk bertemu dengan para investor. Harapannya, lewat upaya itu akan ada kerja sama yang terjalin antara kedua pihak.
Nantinya startup yang terpilih oleh investor akan mendapat bimbingan dan bantuan pendanaan untuk meningkatkan kapasitasnya. Startup yang dipilih berasal dari bidang usaha yang berbeda-beda. Mulai dari UMKM pangan, permesinan, industri kreatif, teknologi informasi, hingga bidang agrobisnis.
“Startup yang terpilih mengikuti kegiatan ini sudah diseleksi oleh kami bersama Kemenkop. Ini sinergi ketiga pada tahun 2023 ini, pertama seleksi startup dari 100 menjadi menjadi 25 startup. Kerja sama kedua adalah both camp, ketiga Demo Day ini mempertemukan para startup di NTB dengan para investor,” ujar Kepala Brida NTB, Kepala Bidang Bidang Kemitraan dan Inkubasi Bisnis BRIDA NTB, Iskandar Sukmana, Selasa (10/10).
25 startup ini terdiri dari PT. Berkahi Gumiku Lestari, Naqlaki, Nikahyuk, Wishfood, Nyalakok Tenun, The Pala Ye Ga Tea, Pawon Pengsong, Kribrow, CV. Le-Bui, Ambasaddor, UD. Malsye, Bokah Farm, Tapol, Myjek Indonesia, UD. Nealma, Bale Kreatif, Anglo, Altan Barokah, Sinar Rinjani, NM. Craft, Jumpa Dokter, dan Sambal Ummi Sri.
“Para startup ini melakukan pitching atau mempresentasikan ide-ide bisnis kepada para investor yang hadir,” ucapnya. Para investor yang hadir dalam kegiatan Demo Day ini, ada Michael Baird / Senior Investment Director Government of Victoria. Australian Consulate-General. CEO and Founder Indonesia in Your Hand. Mr. Lee Jhanghee / Director General Korea Jakarta. Dr. Chonghyun Lee / Executive Director ROK. Mike Fook Yhen Chong / Director Asian Development Bank. SME Support Japan (SMRJ). KOMIPO (Korean Midland Power) dari Victoria, dan lainnya.
“Pada kegiatan ini kami mengambil tema, ‘A Day For Demo Day: Business Matching for Build Stronger Startup NTB’s Ecosystem’,” katanya.
Disisi lain, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Christina Agustin mengatakan NTB menjadi daerah kedelapan di Indonesia tempat berlangsungnya kegiatan inkubasi startup. Melalui kegiatan Demo Day menjadi kesempatan bagi pelaku usaha startup untuk membuktikan pengembangan dan inovasi yang dimiliki.
“Nah kenapa BRIDA NTB? karena BRIDA menjadi lembaga terbaik untuk bermitra bersama kami melakukan inkubasi sesuai aturan berlaku. Para investor yang ikut ini berasal dari berbagai latar belakang usaha dan karakter. Artinya para startup harus benar benar mempersiapkan diri dengan baik,” terangnya.
Bahkan pihaknya sudah melakukan bisnis matching dengan para investor ini. Dimana dalam waktu dekat juga akan dilakukan bisnis matching dengan Jepang dan Korea. Namun paling penting adalah startup yang dipilih adalah bisnis yang disesuaikan dengan pihak atau investor sesuai dengan karakter dan ketentuan yang dibutuhkan. “Jadi bagi teman teman startup yang tidak mengikuti berarti bukan gagal, tetapi bisnisnya memang disesuaikan,” demikian. (dpi)