Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pengiriman logistik untuk ajang balapan MotoGP Mandalika 2023 telah dituntaskan oleh PT Angkasa Pura Logistik (APLog). Dengan demikian balapan siap digelar.
MGPA, APLog, Beacukai dan Skedenas KEK, bersama-sama melakukan pembukaan dan pelepasan segel pengaman Bea dan Cukai yang terdapat pada kontainer Logistik MotoGP tersebut di Paddock Sikruit Mandalika, Rabu (9/9/2033).
Plt. Kepala Beacukai Mataram Agustyan Umardani mengatakan, salah satu kemudahan yang diberikan oleh Bea Cukai adalah memudahkan pengurusan berkas bea cukai terhadap barang-barang tersebut.
Sebagai bentuk dukungan mereka terhadap penyelenggaraan balap di Sirkuit Mandalika seperti MotoGP Oktober ini, Bea Cukai Mataram menyediakan aplikasi pelaporan untuk memudahkan penyelenggara melaporkan barang yang keluar masuk di Sirkuit Mandalika.
Selain itu, Bea Cukai juga membebaskan biaya cukai untuk barang-barang atau logistik MotoGP yang masuk ke Sirkuit Mandalika. Sebab barang-barang tersebut akan dipakai sementara lalu dibawa lagi untuk dipergunakan pada ajang balapan MotoGP di negara berikutnya.
“barang ini tidak digunakan selamanya di sini, ini termasuk barang impor sementara,” jelasnya. Hal ini telah diatur dalam Pasal 10 D Undang-Undang nomor 17 tentang kepabeanan.
Sebanyak 548 ton logistik MotoGP Mandalika 2023 telah tiba di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika yang dikirim melalui jalur laut dan udara. “Logistik MotoGP terakhir akan kami terima Senin siang nanti dari Surabaya,” ucap General Manager SBU Freight Forwarder PT Angkasa Pura Logistik (APLog) Antono Widiagdo usai kegiatan serah terima logistik di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
Ia menjabarkan, dalam pengiriman logistik ini, APLog menyebutkan, ada sembilan jadwal penerbangan dari dua maskapai. Sementara dari jalur laut, ada 18 kontainer yang dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Logistik yang dikirimkan melalui jalur udara, kebanyakan berisi keperluan pembalap, seperti sepeda motor dan lainnya. Sedangkan logistik yang dikirim melalui jalur laut, sebagian besar kontainer berisi hospitality milik pembalap. “Kami berkomitmen sesama BUMN ini saling mendukung untuk pengembangan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika,” terang Antono.
Sementara, Administrator KEK Mandalika (pihak Sekdenas KEK/red) Bambang Wicaksono mengatakan, tidak semua sirkuit mendapat fasilitas ini apalagi yang berada di luar kawasan ekonomi khusus. Artinya, sirkuit yang dikelola oleh pelaku usaha Mandalika Grand Prix Association (MGPA) maka berhak mendapat fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor.
“Sehingga barang-barang yang digunakan untuk event MotoGP Mandalika mendapat fasilitas ini melalui Administrator KEK Mandalika. Baik barang-barang konsumsi atau penangguhan,” bebernya.
Ia berharap, dampak dari fasilitas ini dapat meningkatkan perekonomian daerah khususnya Lombok dan Indonesia pada umumnya. Bambang melihat, berbagai event yang digelar di sirkuit mulai berdampak signifikan terhadap perkembangan pariwisata daerah. “KEK Mandalika hanya sebagai trigger, dengan banyak event dapat meningkatkan perekonomian secara luas,” tukasnya.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menambahkan, sangat berterima kasih atas kerjasama APLog, Bea dan Cukai, Sekretaris Dewan Nasional (Sekdenas) dan pihak lainnya dalam mengirimkan logistik MotoGP Mandalika 2023.
Priandhi memastikan, seluruh logistik tuntas hari Senin (9/10) malam. Dilanjutkan hari ini, logistik tim dan pembalap disiapkan pada masing-masing paddock garage.”Semoga ajang ini menjadi pencitraan yang sangat baik untuk wajah Indonesia melalui MotoGP Mandalika 2023,” pungkasnya. (fhr)