28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBMGPA Siapkan Petugas Khusus Tangani Sampah Event MotoGP

MGPA Siapkan Petugas Khusus Tangani Sampah Event MotoGP

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor balapan di Sirkuit Mandalika siapakan petugas khusus untuk penanganan sampah selama event internasional tersebut berlangsung. Direktur Utama MGPA, Priandi Satria mengatakan dalam mengelola sampah yang dihasilkan dari event itu pihaknya telah melakukan kerja sama dengan dinas terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

“Ini bukan kali pertama di MotoGP. Kita sudah lakukan pemilahan sampah (sejak MotoGP 2022), di WSBK juga begitu, dan pada event yang lain juga kita lakukan,” ujarnya kepada Inside Lombok, Selasa (10/10/2023).

Dikatakan, proses yang dilakukan dalam penanganan sampah masih sama dengan sistem yang diterapkan pada event-event sebelumnya. “Kita akan berusaha dari dalam sirkuit memilah sampahnya untuk kemudian bekerja sama dengan dinas terkait,” katanya.

Dijelaskan Andhi, ia tidak merincikan berapa jumlah petugas kebersihan yang diterjunkan dalam event MotoGP kali ini. Namun semua volunteer yang terlibat termasuk marshall dan hospitality semua disebut dari masyarakat NTB. “Saya tidak menghitung ya kalau khusus kebersihan, tapi total volunteer yang terlibat ya sekitar 3 ribu orang,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Persamapahan DLHK Loteng, Lalu Maksum Supardi mengatakan dalam ajang yang sama pihaknya bersama penyelenggara menyiapkan tiga lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berlokasi tidak jauh dari lokasi event. Kemudian sampah-sampah dipilah oleh petugas khusus menjadi sampah yang bisa didaur ulang dibawa ke Bank Sampah Mandalika.

“Kalau pada event MotoGP kami siaga dari pagi sampai malam, dipilih itu ada di tiga titik. Sampah yang bisa didaur ulang dibawa ke Bank Sampah Mandalika dan di Sengkol, kalau sisa-sisa makanan dan sayuran itu dibawa ke BSF yang ada di Sengkol itu untuk makanan maggot. Residu saja yang masuk ke TPA, itu pun tidak banyak ” katanya, Kamis (21/9/2923) di Praya.

Dikatakan, sebelum dibuang ke TPA, sampah terlebih dahulu ditimbang baru dipilah, setelah itu ditimbang kembali. “Begitu datang dari paddock ditimbang. Setelah dipilah ditimbang lagi yang masuk ke TPA berapa, ke bank sampah berapa dan ke BSF berapa,” ujarnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer