Mataram (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem yang saat ini masih terjadi mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Kondisi saat ini berdampak pada jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tidak terkecuali di Kota Mataram.
Direktur RSUD Kota Mataram, Eka Nurhayati mengatakan ISPA ini merata terjadi dan tidak hanya menyerang anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Berdasarkan data dari RSUD Kota Mataram, pada September lalu jumlah pasien ISPA yang datang berobat ke rumah sakit itu mencapai 3.229 orang. Sementara kasus ISPA sampai dengan 6 Oktober lalu sebanyak 404 kasus.
“Ada peningkatan ISPA. Di zona hijau (zonasi IGD, Red) jadi yang paling banyak itu batuk, pilek, demam, itu baik anak -anak maupun orang tua penyakitnya sama,” katanya.
Diterangkan, jumlah pasien yang terkena ISPA dan mag saat ini disebut seimbang di IGD rumah sakit plat merah itu. Karena selain cuaca yang sangat ekstrem, di Pulau Lombok sendiri sedang ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di mana masyarakat banyak mengkonsumsi makanan bersantan dan pedas secara berlebihan.
Selama cuaca ekstrem ini, masyarakat disarankan untuk lebih banyak minum air putih sebagai salah satu langkah mencegah terjadinya dehidrasi. Selain itu, masyarakat juga lebih sarankan agar bisa mencegah dengan mengalami heatstroke. “Itu kan nanti dehidrasi. Kalau bisa minum ya minum, tapi kalau tidak maka harus kita infus. Air putih ini harus banyak,” tutupnya. (azm)