Mataram (Inside Lombok) – Lombok Food Festival (LFF) sebagai event kuliner tahunan terbesar di NTB sukses digelar, Sabtu (14/10) kemarin. Dalam festival ini ditawarkan beragam kuliner khas daerah NTB, khususnya Pulau Lombok, serta ada juga kuliner dari daerah-daerah lain di Indonesia.
LFF kali ini merupakan seri ketiga setelah rutin digelar setiap tahunnya. Diselenggarakan oleh Lombok Womanpreneur Club di halaman Lombok Epicentrum Mall, festival ini melibatkan para pelaku usaha/UMKM di bidang kuliner di NTB.
Selain bazaar kuliner, LFF juga menyelenggarakan kegiatan masak besar 5000 porsi ayam taliwang, festival sate khas Lombok-Sumbawa, festival jajan khas Lombok, penyerahan program sosial Bank Indonesia dan selebrasi pelepasan ekspor tuna dan manggis.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi dalam sambutannya berharap kekayaan kuliner Lombok dan Sumbawa semakin dikenal luas akan menggerakkan perekonomian pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya UMKM kuliner.
Komitmen BBPOM di Mataram dalam mengawal mutu dan keamanan pangan senantiasa digulirkan sebagai upaya melindungi masyarakat dari pangan yang beresiko terhadap Kesehatan, seperti kejadian luar biasa akibat keracunan pangan. Salah satunya melalui pengawalan keamanan pangan olahan siap saji di event LFF.
Petugas BBPOM di Mataram melakukan edukasi kepada para pedagang tentang pentingnya penerapan prinsip Keamanan Pangan dalam proses pengolahan dan penyajian pangan, agar pangan bebas dari cemaran fisik, kimia dan mikrobiologi sehingga aman untuk dikonsumsi. Petugas juga melakukan sampling dan uji cepat terhadap pangan siap saji yang berpotensi ditambahkan bahan berbahaya. Dari hasil pengujian sampel pangan yang dilakukan uji cepat, seluruhnya bebas dari Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow
Selain itu petugas juga mengedukasi kepada para pengunjung bazar kuliner untuk menjadi konsumen cerdas dengan selalu Cek KLIK sebelum membeli produk pangan terkemas, yaitu dengan Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan kadaluarsanya. Mari bersama jadikan Keamanan Pangan menjadi budaya untuk mewujudkan SDM yang sehat, unggul dan berdaya saing. (r)