Mataram (Inside Lombok) – Gelaran MotoGP Mandalika pada 13-15 Oktober kemarin diklaim lebih sukses dibanding penyelenggaraan seri balap motor internasional itu di 2022. Antara lain karena infrastruktur seperti jalan dan kantong parkir yang telah dibenahi, sehingga bisa mengurai kemacetan dan kebingungan tempat parkir seperti yang terjadi tahun lalu.
Direktur ITDC Ari Respati, mengatakan dalam penyelenggaraan MotoGP 2023 ini pihaknya melakukan berbagai penyempurnaan dari catatan masalah di 2022 lalu. Penyempurnaan itu di antaranya soal penguraian kemacetan, di mana tahun ini pihaknya memperkuat infrastruktur jalan dari yang tahun lalu hanya 15 kilometer menjadi 36 kilometer.
Selain penambahan infrastruktur jalan hingga 21 kilometer, fasilitas kantong parkir yang tahun lalu hanya bisa memuat 5 ribu unit kendaraan juga kapasitasnya ditingkatkan di 2023 ini, hingga bisa menampung sekitar 37.500 kendaraan. “Jadi kenaikannya sudah tujuh kali lipat daripada tahun lalu. Hal-hal ini yang terus akan kami perbaiki, karena tentunya tahun ini juga masih jauh dari sempurna,” kata Ari.
Menurutnya, gelaran MotoGP Mandalika saat ini tidak hanya soal NTB saja, melainkan menjadi branding Indonesia secara umum di kancah internasional. Karena itu pembenahan-pembenahan harus terus dilakukan agar para penonton semakin merasa nyaman.
“Inilah Indonesia. Nation Branding kita sudah bukan lagi kelas di Asia, tapi dunia yang harus mengakui kita selayaknya bangsa yang besar. Kita harus terus bisa mengangkat apa yang memang menjadi potensi di negara kita,” ujar Ari Respati. (r)