26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiKetersediaan Pangan Mencukupi, NTB Tolak Beras Impor Masuk

Ketersediaan Pangan Mencukupi, NTB Tolak Beras Impor Masuk

Mataram (Inside Lombok) – Di tengah musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini, kebutuhan pokok di NTB dinyatakan masih aman. Persediaan beras di Perum Bulog masih bisa bertahan hingga lima bulan kedepan.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan hingga saat ini tidak ada beras impor yang masuk ke NTB. Hal ini karena ketersediaan pangan yang mencukupi di daerah dengan julukan Bumi Gora ini. “Kita satu-satunya provinsi yang belum terjamah oleh kehadiran beras impor,” katanya, Senin (23/10) sore.

Menurutnya, pada musim El Nino tahun ini masih ada lahan pertanian yang akan panen dan menambah persediaan beras di NTB. Di mana pada Selasa (24/10) pagi ini akan menghadiri panen raya di Kecamatan Narmada. “Jadi wajar ketika NTB disebut sebagai lumbung pangan nasional,” ungkapnya.

Produksi padi di NTB masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Keberadaan bendungan yang sudah dibangun juga disebutnya sangat mempengaruhi pola tanam di NTB. Pada musim kemarau ini para petani masih bisa tetap produktif.

“Bagaimana bisa masuk ke sini (beras impor, Red), ketika petani kita sangat semangat untuk berproduksi. Ini bagus sudah karena dengan adanya bendungan besar yang dimiliki,” katanya.

Meski kebutuhan pokok terutama beras yang masih mencukupi hingga lima bulan ke depan, masyarakat masih mengeluhkan harga beras yang mahal. Saat ini harga beras mencapai Rp15 ribu per kilogram di tingkat pengecer.

Melihat masih tingginya harga kebutuhan pokok tersebut, pemerintah daerah telah menggelar pasar murah sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat. Kegiatan ini digelar di kabupaten/kota di NTB.

“Itu tugas kita, dan kemarin kami ke Bima menggelar pasar murah, operasi pasar dan sebagainya,” katanya. Kegiatan ini akan terus digelar untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasar agar tidak terlalu tinggi. “Ini akan terus kami lakukan,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer