Mataram (Inside Lombok) – Para perajin tenun di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa didorong meningkatkan produksi mereka, seiring dengan tingginya permintaan kain tenun karena adanya program Jumat Belondong yang diusung Pemprovn NTB saat ini. Lewat program tersebut diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap industri dan perajin tenun di NTB.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong pelaku IKM tenun untuk meningkatkan produksinya, seiring adanya program Jumat Belondong yang akan dilaksanakan perdana pada 27 Oktober 2023. Nantinya, kepada stakeholder terkait diberikan arahan agar mulai berkoordinasi dan memberikan perhatian khusus untuk IKM tenun binaan mereka dalam memproduksi tenun menjadi sarung.
“Kita akan coba menggunakan strategi baru untuk mendorong peningkatan produksi tenun dari para IKM dengan membuat jadwal dan target khusus,” ujar Nuryanti, Kamis (26/10).
Diakui Yanti, selama ini kegiatan menenun di tengah-tengah masyarakat memang seringkali hanya dilakukan sebagai pekerjaan sampingan, sehingga tingkat produksinya masih terbilang rendah. Terlebih pemasarannya juga lebih mengarah pada wisatawan maupun tamu yang datang langsung ke toko dan rumah produksinya.
“Ke depannya strategi dan pembinaan ini akan terus kami tingkatkan, supaya produksi IKM ini meningkat,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, harga kain tenun di NTB terbilang tinggi lantaran bahan bakunya seperti benang didatangkan dari luar daerah. “Maka dari itu salah satunya upaya kita dengan menghadirkan supplier benang lokal untuk menghasilkan tenun terbaik,” katanya.
Sementara itu, dalam waktu dekat untuk menyambut Jumat Belondong para pelaku IKM Tenun binaan mulai diimbau untuk menghasilkan sarung terbaik. Nantinya dapat dipasarkan melalui Galery Industri, NTB Mall ataupun Bazar IKM. “Kami juga nantinya akan hadir di rangkaian acara Kenari Street Fashion, Sabtu 28 Oktober mendatang,” ujarnya.
Sebelumnya, Pj. Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi mengatakan dengan adanya program Jumat Belondong ini pasar kain tenun di NTB diharapkan menjadi terangkat. Mengingat banyaknya desa-desa atau wilayah di NTB yang warganya memproduksi tenun.
Kain tenun bisa semakin eksis karena seluruh perangkat daerah akan beramai-ramai membeli kain tenun untuk Jumat Belondong. “Nanti dari Dinas Perindustrian, Dekranasda, PKK kita minta untuk turun memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pelaku industri kain tenun,” demikian. (dpi)