29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok TengahJadi Sorotan, Traffic Light yang Tidak Berfungsi di Loteng Mulai Nyala Kembali

Jadi Sorotan, Traffic Light yang Tidak Berfungsi di Loteng Mulai Nyala Kembali

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Banyak traffic light atau lampu lalu lintas di Lombok Tengah (Loteng) tidak berfungsi karena mengalami kerusakan. Hal itu pun menjadi keluhan masyarakat. Meski sebelumnya anggaran untuk perbaikan disebut masih kosong, akhirnya Pemda Loteng mulai membenahi traffic light yang rusak, seperti di simpang empat Batuson, Praya.

Pantauan Inside Lombok, traffic light tersebut mulai aktif kembali sejak Jumat (27/10/2023) dan alur lalu lintas di simpang tersebut terpantau relatif lebih tertib. Sebelumnya, sejumlah pihak melontarkan kritikan terkait hal itu, lantaran pemda dinilai lamban melakukan perbaikan pada fasilitas publik itu.

Kritikan salah satunya disampaikan oleh Johan Hadi, pegiat sosial di Loteng, yang menyebut di Praya saja tidak semua traffic light berfungsi. Antara lain seperti di pertigaan Yanmu, simpang empat Saparua, dan di perempatan Batuson.

“Dari enam (traffic light) yang ada di Kota Praya itu hanya ada dua yang berfungsi, yang di Perempatan Kodim sama di dekat PLN. Kok ini tidak menjadi perhatian pemerintah?” tanyanya.

Plt. Kepala Dishub Loteng, Lalu Rinjani kemudian menjelaskan traffic light yang tidak berfungsi di Loteng karena ada kerusakan pada instalasi listrik bawah tanah yang belum dapat diperbaiki. “Kalau kerusakannya sedikit itu bisa kita perbaiki, kalau yang ada di simpang empat Batuson itu kabel di bawah tanah itu rusak parah,” katanya beberapa waktu lalu.

Biaya perbaikan instalasi kabel itu pun disebut Rinjani cukup besar, sehingga belum ada anggaran yang mencukupi. “Kita belum bisa perbaiki karena biayanya berat, agak mahal. Ini soal biaya saja,” katanya.

Kendati, alasan itu mendapat respon negatif, lantaran Pemda Loteng di waktu bersamaan juga merayakan HUT ke-78 dengan menggelar konser band Dewa 19 secara gratis. Biaya perayaan HUT itu pun diprediksi menghabiskan anggaran cukup besar, yang kemudian mendapat kritikan lantaran dinilai bisa disalurkan untuk perbaikan fasilitas dan lainnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer