27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramBerjalan Sesuai Target, Pembangunan TPST Sandubaya Baru Lima Persen

Berjalan Sesuai Target, Pembangunan TPST Sandubaya Baru Lima Persen

Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, disebut berjalan lancar dan sesuai target. Saat ini realisasi pembangunan tempat pengolahan tersebut sudah mencapai lima persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan sejauh ini pembangunan TPST itu tidak menemukan kendala di lapangan. Target pembangunan hingga Mei 2024 mendatang pun optimis bisa terkejar. “Malah kita upayakan bisa lebih cepat terselesaikan dari target itu,” katanya, Senin (30/10) pagi.

Dijelaskan, saat ini sedang dilakukan pengecoran tiang-tiang bangunan. Terkait permintaan dari pemerintah pusat agar ada UPTD khusus di sana untuk memaksimalkan pengolahan sampah yang ada, akan dibentuk setelah rampung.

“Kan di sana nanti ada dua kecamatan yang akan buang sampah, Sandubaya dan Cakranegara. Akan diolah sehingga bisa memiliki manfaat seperti maggot dan lainnya seperti sampah plastik,” ujar Denny.

Sebagai informasi, pembangunan TPST ini sudah dimulai sejak awal Oktober ini. Fasilitas itu nantinya akan dilengkapi dengan alat-alat pengolahan sampah, dan digunakan untuk mengatasi sampah.

TPST seluas 53,87 are itu pun memiliki nilai anggaran kontrak mencapai Rp19 miliar lebih, tepatnya Rp19.980.000.000 yang bersumber dari dana APBN. Agar berfungsi maksimal, Pemkot Mataram diminta menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk biaya pemeliharaan setiap tahunnya.

Alokasi anggaran untuk pemeliharaan mulai disiapkan di tahun anggaran 2024 mendatang. Karena pembangunan tempat pengolahan sampah ini ditargetkan rampung Mei tahun depan.

Pengolahan sampah yang dilakukan nanti diharapkan bisa menjadi salah satu sumber PAD. Karena sampah yang diolah akan dijadikan sebagai pakan maggot serta sampah plastik tersebut akan disulap menjadi paving.

“Nanti paving itu dari sampah non organik. Karena nanti arahnya sebagai sumber PAD. Karena selain bisa mengurai sampah juga bisa memberikan potensi terhadap PAD itu,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer