Mataram (Inside Lombok) – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menggelar video conference (vidcon) Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (Hanpangan) bersama Pemprov NTB, perwakilan TNI dan Kelompok Tani Karya Makmur. Dalam kesempatan tersebut, Wapres meminta agar tidak ada lahan masyarakat yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal.
Ma’ruf meminta agar tidak membiarkan lahan tidur dan masyarakat nganggur. Menurutnya perlu kepekaan terhadap situasi dunia yang tengah dilanda krisis pangan.
Dilanjutkan Ma’ruf, kepekaan itu harus antara lain harus dimiliki oleh TNI karena persoalan pangan dapat mempengaruhi stabilitas bangsa Indonesia. “Saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Pnb Erwin Sugiandi menjelaskan luas lahan ketahanan pangan LANUD ZAM seluas 32 hektare, perkiraan panen sebanyak 8 ton per hektare. Selain itu, hasil panen dibeli langsung oleh perusahaan swasta sehingga harga tinggi dan dapat dirasakan langsung oleh Lanud ZAM dan masyarakat sekitar.
“Lahan ketahanan pangan seluas 32 hektar dengan perkiraan panen sebanyak 8 ton per hektar, yang langsung dibeli oleh perusahaan swasta sehingga harga tinggi dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh Lanud ZAM dan masyarakat sekitar,” jelasnya. (azm)