Mataram (Inside Lombok) – Bandara Kiantar di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat akan segera direalisasikan. Lahan yang sudah disiapkan untuk pembangunan bandara tersebut yaitu sekitar 100 hektare.
Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, Rabu (1/11) pagi mengatakan bandara yang sudah mulai dibangun merupakan bandara khusus, tapi bisa juga untuk aktivitas umum. “Kami yang paling penting bandaranya ada dulu,” katanya.
Keberadaan pintu masuk melalui jalur udara ini diyakini akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap perkembangan daerah, khususnya di KSB. Tidak saja meningkatkan jumlah kunjungan, melainkan juga bisa membuka pintu investasi semakin lebar. “Memang tujuannya untuk investasi dan bagaimana masyarakat datang ke KSB dengan mudah kan,” katanya.
Saat ini, masyarakat yang datang ke KSB terkendala oleh transportasi. Karena jalur utama yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu melalui penyeberangan laut yang membutuhkan waktu yang cukup lama. “Masyarakat yang datang ke KSB itu kan terjegal oleh transportasi kan, karena memang cukup jauh,” ujarnya.
Dengan pembangunan bandara ini, akses masyarakat yang akan datang ke KSB bisa lebih mudah. Peluang investasi bisa terbuka lebar. “Itu bisa lebih mudah baik untuk iklim investasi maupun pariwisata,” harapnya.
Terkait target realisasi operasional bandara Kiantar ini ia mengaku belum bisa memastikannya. Karena ada tahapan yang akan dilakukan. “Ini kan progress langsung dan pakai uang perusahaan. Uangnya orang Amman kan,” tegasnya. (azm)