Mataram (Inside Lombok) – Penguatan ekonomi kerakyatan menjadi salah satu poin penting dalam mewujudkan bangsa yang mandiri dan berdaya saing. Salah satu sektor pendukung ekonomi kerakyatan adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini berkembang dengan sangat pesat di seluruh Indonesia tidak terkecuali di NTB. Tercatat lebih dari 90 persen industri yang ada di Indonesia merupakan UMKM di mana hampir 70 persen bergerak di bidang pangan.
Dalam rangka mendukung pemberdayaan dan meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Sumbawa Barat, pada tanggal 1 s/d 2 November 2023 berkolaborasi dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara, BBPOM di Mataram menyelenggarakan kegiatan bimtek bagi UMKM dan fasilitator binaan PT Amman. Kegiatan diselenggarakan di Kantor Camat Maluk dengan dihadiri sebanyak 25 peserta. Materi yang disampaikan adalah terkait Kebijakan dan Dukungan BPOM terhadap UMKM Pangan Olahan, Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dan Tata Cara Pengurusan Izin Edar.
Dalam sambutannya Kepala Balai Besar POM di Mataram, Yosef Dwi Irwan menyampaikan apresiasi kepada PT Amman Mineral yang telah memfasilitasi kegiatan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan CSR perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat lingkar tambang.
Yosef juga menyampaikan bahwa UMKM pangan memiliki peran yang sangat strategis selain sebagai salah satu sektor pendukung ekonomi kerakyatan, juga merupakan aset Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyediaan dan perluasan lapangan kerja.
Kepala BBPOM di Mataram juga mengajak agar pelaku usaha jangan takut atau ragu apabila ingin mendaftarkan produknya di BPOM, karena perizinan di BPOM Mudah, Terjangkau dan Terukur sejauh persyaratan / prosedur yang ada dipenuhi oleh pelaku usaha. Banyak intensif yang diberikan BPOM untuk UMKM, seperti fasilitasi pendampingan pengurusan izin edar baik secara daring atau luring, diskon biaya PNBP sebesar 50 persen dan pengujian laboratorium gratis dalam rangka perizinan produk.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar, sesi diskusi juga berjalan dengan sangat interaktif. Pihak PT Amman dan UMKM berharap bahwa kolaborasi dapat terus berlanjut dalam upaya mendapatkan legalitas izin edar BPOM dan tentunya produk yang dihasilkan akan lebih memiliki nilai lebih dan berdaya saing. (r)