25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaSeorang Warga Labulia Diduga Terpapar Cacar Monyet, Dikes Loteng Tunggu Hasil Laboratorium

Seorang Warga Labulia Diduga Terpapar Cacar Monyet, Dikes Loteng Tunggu Hasil Laboratorium

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang warga di Desa Labulia, Jonggat, Lombok Tengah (Loteng) diduga terpapar virus cacar monyet atau monkeypox. Dugaan tersebut karena pasien mengalami beberapa gejala.

Kepala Dinas Kesehatan Loteng, Suardi mengatakan pasien tersebut masih berstatus suspect monkeypox karena belum ada kepastian laboratorium, meskipun gejala yang ditunjukkan menyerupai cacar monyet. “Penyakit cacar monyet ini penyakit menular karena itu kan virus, maka pasien itu kita isolasi di rumahnya,” ujarnya, Selasa (7/11/2023) di Praya.

Dikatakan, pihaknya bersama petugas kesehatan sudah melakukan pemeriksaan kepada pasien tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagai upaya untuk menjaga dan kewaspadaan dini supaya tidak tertular. “Karena kemarin pasien sempat berobat ke RSUD Gerung tanggal 30 Oktober, kemudian disarankan ke RSUD Provinsi tapi tidak mau,” ujarnya.

Pasien tersebut kemudian berobat di Puskesmas Ubung dan diberikan obat pereda gejala. “Dikasih obat penurun panas dan dikasih vitamin. Karena belum pasti juga dia (terpapar cacar monyet, Red). Cacar monyet itu masih diduga karena belum ada hasil pemeriksaan laboratorium,” imbuhnya.

Dijelaskan, permukaan kulit penderita cacar monyet akan mengalami bintil-bintil bernanah, bahkan melepuh. Selain itu pasien juga akan mengalami demam yang diiringi pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak.

Namun gejala serupa yang dialami pasien asal Labulia itu diakui Suardi bisa juga berasal dari penyakit lain yang disebabkan faktor lingkungan dan cuaca. Karena itu, ia mengimbau masyarakat bisa menjaga kebersihan dan menjaga kesehatan serta asupan gizi. “Kalau yang posting cacar monyet itu, ada pembengkaan kelenjar getah bening kemudian merah-merah di kulit dan suhu badan sampai 38 derajat dan sakit kepala, ” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer