26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiIWAPI NTB Ajak Gen Z Berani Berwirausaha

IWAPI NTB Ajak Gen Z Berani Berwirausaha

Mataram (Inside Lombok) – Berwirausaha dengan meningkatkan produktivitas ekonomi sejak muda akan membantu mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu para kalangan anak muda generasi Z diajak agar mereka berani berwirausaha sejak duduk dibangku kuliah.

Hal ini dilakukan untuk mendorong tercapainya jumlah pengusaha ideal bagi daerah dengan perekonomian yang kuat. Sebuah negara, atau sebuah daerah yang maju dan ideal, setidaknya harus memiliki pengusaha minimal 3,9 persen dari total populasi penduduknya.

Untuk itu, IWAPI NTB, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi tak henti-hentinya memberikan motivasi bagi mahasiswa di kampus agar memiliki semangat menjadi pengusaha, tidak melulu mengandalkan menjadi ASN. Pada Senin (7/11) mengisi kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa FKIP Universitas Mataram, di Gedung kuliah bersama, ruang GKB 507.

“Ya menjadi Wirausaha Baru lah dengan kreativitas dan inovasi Gen Z ini, untuk itu IWAPI NTB memberikan motivasi bagi mahasiswa di kampus agar memiliki semangat menjadi pengusaha,” ujar Diyah, Kamis (9/11).

Sebagai informasi, berbagai survei mengungkapkan, Gen Z sangat berminat menjadi pengusaha daripada jadi pekerja atau karyawan. Salah satu alasannya adalah cita-cita memiliki keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan (work life balance) akan lebih mudah tercapai bila melalui jalur wirausaha.

Sebagai generasi yang tumbuh di era teknologi internet dan media sosial, Gen Z yang lahir tahun 1997-2012 sangat terobsesi memiliki kehidupan yang nyaman dan sukses sebagaimana para pesohor yang dilihatnya di Youtube atau Instagram.

“Jangan sampai memiliki pikiran hanya untuk menjadi PNS saja. padahal PNS kan banyak persaingan, tingkat kesulitan juga besar karena seluruh lulusan kampus di NTB bahkan lulusan kampus luar daerah pun ingin menjadi PNS,” terangnya.

IWAPI sudah melakukan kerjasama dengan kampus untuk mengampu kuliah umum tentang kewirausahaan. Mahasiswa mahasiswi ini tidak hanya diajarkan secara materi menjadi wirausaha. Namun mereka dituntut secara konsisten melalui grup WA “Anak Muda Kreatif” untuk menjaring mahasiswa dan mahasiswi yang ingin serius mengembangkan diri menjadi pengusaha. “Menjadi pengusaha asal berani mencoba, konsisten, dan kreatif, bisa dengan modal yang sangat minim,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer