27.5 C
Mataram
Jumat, 25 Oktober 2024
BerandaLombok TengahDinas Pertanian Loteng Sebut Tanam Jagung di Bukit Mandalika Kebutuhan Rakyat

Dinas Pertanian Loteng Sebut Tanam Jagung di Bukit Mandalika Kebutuhan Rakyat

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Banyak bukit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) sudah mulai gundul karena masyarakat sekitar menggunakan lahan tersebut untuk menanam jagung. Bahkan tidak sedikit dari masyarakat sengaja melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Loteng, Kamrin mengatakan bukit-bukit yang ada di kawasan tersebut tidak masuk dalam areal lahan pertanian. “Itu tidak termasuk untuk lahan pertanian, ya itu kebutuhan rakyat lah ya,” ujarnya, Rabu (9/11/2023).

Menurutnya, alih fungsi lahan perbukitan yang digunakan untuk menanam jagung memiliki dampak positif dan negatif tentunya. “Kontribusi positifnya, itu ikut memberikan kontribusi terhadap produksi tanaman pertanian dari sia jagung,” imbuhnya.

Pihaknya tidak berkomentar banyak mengenai dampak negatif yang timbul dari alih fungsi lahan tersebut. Namun diakui jika hal itu harus segera dikendalikan secara cepat. “Tapi jika ini tidak dikendalikan akan ada risiko dampak di situ. Ini yang harus kita benahi, nanti akan kita coba benahi seperti apa kita harus bangun tata kelolanya,” tandasnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, lahan pertanian produktif yang sudah beralih fungsi karena pembangunan yang sangat pesat yakni untuk pembangunan perumahan subsidi termasuk di kawasan Mandalika dan Bandara Lombok.

“Kalau mengacu data awal dulu kita punya lahan sekitar 52 ribu hektare, sekarang tersisa sekitar 49 ribu hektare itu untuk pembangunan macem-macem termasuk perumahan subsidi, karena ini kan berkembang terus,” tandasnya.

Kendati, Kamrin mengakui pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam penggunaan lahan pertanian untuk pembangunan dan lain-lain. “Harusnya kita dilibatkan, harus ada rekomendasi dari Dinas Pertanian untuk pengguna alih fungsi lahan,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer