28.5 C
Mataram
Kamis, 28 November 2024
BerandaEkonomiPromosikan Kain Khas Daerah, Pemprov akan Gelar Kenari Fashion Street

Promosikan Kain Khas Daerah, Pemprov akan Gelar Kenari Fashion Street

Mataram (Inside Lombok) – Sebagai bentuk promosi kain produksi kain khas daerah, Pemprov NTB akan menggelar Kenari Fashion Street, Sabtu (18/11) pagi. Peragaan busana ini nantinya akan diikuti pimpinan daerah hingga kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Asisten II Setda Provinsi NTB, Fathul Gani mengatakan Kenari Fashion Street akan menjadi agenda rutin tahunan sebagai rangkaian HUT NTB. Kegiatan ini nantinya akan diikuti OPD lingkup Pemprov NTB, instansi vertikal, dan Pemkot Mataram. “Ada peserta supporter sebelah kiri dan kanan itu nanti. Itu nanti dari siswa SMA yang dirangkaikan dengan program sabtu budaya,” katanya.

Jumlah peserta yang akan ikut pada Kenari Fashion Street ini mencapai ratusan orang. Masing-masing OPD nantinya akan menyiapkan 20 orang yang akan ikut pada kegiatan tersebut. “Bisa mencapai 600-700 an peserta nanti itu. Supporter nanti ada sampai seribuan. Terutama SMA yang ada di sekitaran radius terdekat,” ujar Gani.

Ia menegaskan tidak ada hadiah yang disiapkan pada kegiatan ini. Karena Kenari Fashion Street yang digelar untuk mempromosikan kain-kain yang dibuat oleh para pelaku industri kreatif di NTB.

“Bahwa NTB memiliki tenun khas yang bisa di promo ke luar daerah bahkan internasional. Jadi maksudnya untuk meningkatkan UMKM kita kualitas dengan sebaik-baiknya,” ungkap Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB ini.

Rute fashion show ini nantinya dari depan Pendopo Gubernur NTB hingga depan Taman Sangkareang atau sekitar 120 meter. Karena selain memamerkan kain khas daerah, pemda juga menggelar bazar yang bisa dikunjungi oleh para peserta. “Nanti ada bazar juga soalnya. Nanti juga di Dibud akan mengisi dengan kreativitas pelajar SMA/SMK, akan ramai ini insyaallah,” katanya.

Jumlah UMKM yang akan ikut gabung pada kegiatan tersebut yaitu sekitar 40-50 pelaku usaha. Pelaku usaha yang akan ikut bergabung bervariasi. Artinya, tidak ada ekonomi kreatif melainkan juga kuliner. “Ada makanan, tenun, nanti Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian yang koordinir ya,” terangnya.

Ditambahkan Gani, kedepan kegiatan ini juga akan mengundang daerah lain luar NTB. Dengan begitu, produk khas daerah dikenal oleh masyarakat luas. “Yaa da rencana kesana nanti ini,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer