Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan salah satu kabupaten/kota terbesar di NTB. Sebab itu pula, daerah tersebut memiliki jumlah posyandu keluarga yang sangat banyak, yakni sekitar 1998 dengan 11.392 kader.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, Miftahul Wasli menyebut posyandu memiliki peranan penting dalam upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) di Lotim. Terutama untuk memperbaiki taraf kesehatan masyarakat.
“Karena posyandu sangat penting maka kita dorong partisipasi masyarakat, perbaikan sarana prasarana, dan meningkatkan kualitas SDM pengelolanya,” ucapnya saat menyambut Tim Penilai di Posyandu As-Syifa Desa Rensing Bat, Kecamatan Sakra Barat, Kamis (17/11/2023).
Untuk itu, Miftah terus mengingatkan seluruh pihak agar selalu membangun sinergitas antar stakeholders. Karena ia meyakini bahwa hanya kebersamaan yang dapat menyelesaikan permasalahan, termasuk yang berkaitan dengan posyandu.
Miftah juga menuturkan bahwa keberadaan posyandu keluarga di Lotim sudah berjalan sangat baik, serta berbagai upaya pembinaan telah dilakukan untuk mendorong perkembangan posyandu di masing-masing desa. “Posyandu sudah berjalan sangat baik, bahkan posyandu keluarga asal Labuhan Lombok berhasil mendapatkan juara satu di tingkat nasional,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Posyandu Keluarga Tingkat Provinsi NTB, Teguh Gatot Wiyono mengapresiasi prestasi yang didapatkan Lotim beserta sumber daya yang dimilikinya. “Selamat kepada salah satu Posyandu Keluarga di Lotim yang mendapatkan juara pertama di tingkat nasional, semoga itu dapat menginspirasi posyandu lainnya untuk lebih baik lagi,” pungkasnya. (den)