28.5 C
Mataram
Senin, 29 Desember 2025
BerandaBerita UtamaBanyak Bayi Dibuang Kini Dirawat di Sentra Paramita, Dua Belum Diadopsi

Banyak Bayi Dibuang Kini Dirawat di Sentra Paramita, Dua Belum Diadopsi

Mataram (Inside Lombok) – Kasus pembuangan bayi rupanya masih banyak terjadi di Pulau Lombok. Bahkan sampai November ini sudah ada sembilan bayi yang ditemukan dan akhirnya dirawat di Sentra Paramita di Mataram.

Penyuluh Sosial pada Sentra Paramita di Mataram, Lalu Zohri mengatakan yang terbaru, pihaknya menerima bayi laki-laki yang sebelumnya ditemukan dalam kardus oleh warga Telagawaru, Labuapi, Lombok Barat. Saat ditemukan oleh warga di tengah kebun, bayi itu dalam kondisi hidup dan masih tertempel ari-ari.

Bayi itu pun diduga dilahirkan tidak di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, melainkan bantuan dukun atau yang lain. “Setelah ditemukan (bayi) itu langsung dibawa ke puskesmas karena takutnya nanti kenapa-kenapa,” katanya.

Setelah diperiksa di puskesmas dan diketahui oleh aparat kepolisian setempat, pihak Sentra Paramita dihubungi untuk bisa menangani lebih lanjut. “Kita dihubungi PPA Polres, bahwa ada penemuan bayi di Labuapi dan sedang dilakukan perawatan di polres. Jadi kita ke sana,” katanya.

Pihak keluarga yang menemukan bayi tersebut mendatangi Sentra Paramita untuk meminta agar bisa merawatnya. Namun Sentra Paramita belum bisa memberikan karena ada persyaratan yang harus dipenuhi. “Dia juga (saksi yang memungut bayi, Red) anaknya sudah dua. Kan syarat untuk bisa mengadopsi anak itu minimal satu atau belum memiliki keturunan,” katanya.

Diterangkan, selain bayi laki-laki yang ditemukan di Telagawaru itu, ada beberapa bayi lainnya yang juga dirawat di Sentra Paramita saat ini. Jumlah bayi yang belum mendapatkan orang tua angkat yaitu sebanyak dua bayi laki-laki.

Selama berada di Sentra Paramita, semua kebutuhan bayi ditanggung oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) RI. “Jadi sekarang ada dua bayi terlantar yang belum diadopsi,” katanya.

Dirincikan, bayi yang ditemukan yaitu satu di Kota Mataram, tiga bayi di Lombok Barat dan tiga bayi di Lombok Tengah. “Yang lain di Bima ada dua. Belum dibawa ke sini,” jelasnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer