27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaBI NTB Proyeksi Ekonomi NTB Tumbuh 3,3 Persen Tahun 2024

BI NTB Proyeksi Ekonomi NTB Tumbuh 3,3 Persen Tahun 2024

Mataram (Inside Lombok)- Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 diproyeksi akan tumbuh semakin baik dari tahun 2023. Terutama didukung dengan masih kuatnya konsumsi rumah tangga, tren perbaikan kinerja ekspor, serta positifnya pengaruh pelaksanaan Pemilu.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) NTB, Winda Putri Listya, menyampaikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat dengan tetap waspada terhadap ketidakpastian global. Di tengah tantangan perekonomian yang terus berlanjut, kinerja perekonomian NTB pada triwulan III tahun 2023 tercatat tumbuh positif 1,58%, lebih baik dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi 1,54%.

“Bank Indonesia meyakini bahwa perekonomian NTB pada tahun 2023 diperkirakan tumbuh pada kisaran 1,5-2,3 persen dan akan tumbuh lebih baik di tahun 2024 pada rentang 3,3-4,1 persen,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Winda Putri Listya, Kamis (30/11).

Lebih lanjut ia mengatakan, laju inflasi di NTB pada tahun 2023 diperkirakan berada dalam target sasaran 3±1 persen dan akan lebih terkendali pada tahun 2024 dengan target sasaran 2,5±1 persen. Meski demikian, terdapat beberapa tantangan yang perlu diwaspadai. Diantaranya, gejolak geopolitik global masih berpotensi menimbulkan gangguan dari sisi supply dan mendorong tekanan inflasi.

“Sedangkan dari sisi domestik, produktivitas hasil pertanian perlu untuk terus didorong di tengah tantangan alih fungsi lahan. Termasuk tindak lanjut hilirisasi khususnya komoditas tembaga, di tengah dinamika kebijakan pelarangan ekspor dan operasional smelter yang diperkirakan masih terbatas,” terangnya.

Perkembangan positif tersebut terutama ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi yang tumbuh terakselerasi, serta didukung perbaikan kinerja Ekspor. Sementara secara sektoral, kinerja positif sektor pertanian dan konstruksi, serta peningkatan sektor pendukung pariwisata pasca pandemi, turut menopang pertumbuhan ekonomi NTB. Pertumbuhan PDRB non tambang triwulan III 2023 mencapai 5,91 persen (yoy).

Kemudian pemulihan ekonomi ditopang oleh stabilitas sistem keuangan di NTB yang solid. Kondisi ini terlihat dari inflasi tahunan Provinsi NTB yang tercatat sebesar 2,66 persen di bulan Oktober 2023.

“Bank Indonesia bersama TPID Provinsi NTB bersinergi dalam berbagai program pengendalian inflasi. Berbagai upaya dilakukan seperti Operasi Pasar, gerakan pangan murah serta sinergi kegiatan lainnya terus dilakukan dalam gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, termasuk perluasan kerjasama antar daerah dan gerakan tanam cabai,” terangnya.

Keseluruhan program dimaksud dilaksanakan dalam kerangka strategi 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

“Selain itu, Bank Indonesia mendorong realisasi investasi dan ekspor non tambang, regional investor relation Bank Indonesia NTB bersama dengan NTB genjot ekspor dan tim promosi ekonomi daerah telah melakukan berbagai fasilitasi dan promosi proyek maupun komoditas unggulan daerah ke pasar internasional,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer