Lombok Tengah (Inside Lombok) – Proyek Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mandalika molor dari jadwal yang telah ditentukan. Proyek tersebut untuk mensuplay kebutuhan air minum di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Direktur Utama PDAM Loteng Bambang Supratomo mengatakan, pengerjaan SPAM mandalika seharusnya diserahkan pada bulan oktober kemarin. namun pengerjaan proyek tersebut agak molor dari jadwal.
“Tergetnya kita harapkan diawal tahun depan sudah bisa diserahkan dan terealisasi untuk tahap awal,” ujar Bambang, Jumat (30/11/2023).
Dikatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kendala teknis yang dihadapi oleh Balai Prasarana Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai pemangku kebijakan. Untuk itu pihaknya sudah melakukan peninjauan lapangan terkait dengan progres pengerjaan infrastruktur dasar dan infrastrukur ke sambungan rumah.
“Kami sudah inspeksi kemarin. Kita pastikan jangan sampai pembangunan infrastruktur oleh kontraktor tidak sesuai dengan standar yang seharusnya. Sehingga tidak akan menjadi beban PDAM nanti jika tidak dilakukan dengan baik dan benar,” tegasnya.
Dikatakan, apabila SPAM Mandalika sudah mulai beroperasi akan berpotensi meningkatkan pertumbuhan pelanggan dikawasan tersebut yakni sekitar empat ribu pelanggan baru.
“Pertumbuhan pelanggan kita bisa bertambah namun karena ini tahap awal (produksi, red) 50 liter per detik potensi pertumbuhan pelanggan kita diangka empat ribu,” imbuhnya.
Dijelaskan, SPAM Mandalika ini memang dikhususkan untuk kawasan penyangga KEK Mandalika seperti Desa Mertak, Desa Sukadana, Kuta dan Desa Gerupuk. Namun memungkinkan untuk menggaet pelanggan dari pengusaha cafe dan hotel.
“Kalau pelanggan baru bisa kita layani yang bisnis maupun sambungan rumah biasa, makanya kita sedang data Cafe dan hotel-hotel yang dibangun disekitar kawasan,” tandasnya.(fhr)