Mataram (Inside Lombok) – Tiga nama mantan gubernur NTB terpilih sebagai nama ruas jalan di bypass Bandara Lombok. Pemberian nama pada ruas jalan ini dilakukan sebagai penghargaan atas jasa kepemimpinan mereka di NTB.
Tiga nama mantan gubernur yang menjadi nama ruas jalan ini di antaranya ada Aria Raden Mohammad Ruslan Tjakraningrat sebagai Gubernur NTB pertama yang memimpin NTB sejak 1 November 1958 hingga 23 September 1968; H. R. Wasita Kusumah adalah gubernur kedua di NTB sejak 28 September 1968 hingga 30 Agustus 1978; dan H. Gatot Suherman yang merupakan gubernur ketiga resmi memimpin sejak 30 Agustus 1978 hingga 30 Agustus 1998.
“Titik awalnya dari Kota Mataram bundaran metro atau dikenal sebagai bundaran tembolak, itu akan disematkan nama mantan gubernur NTB AR. Mohammad Ruslan Tjakraningrat,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Mohammad Faozal, Selasa (12/12).
Di mana untuk ruas jalan ini merupakan ruas Bandara Lombok dua, sedangkan untuk ruas jalan Bandara Lombok satu dengan rute dari Patung Giri Menang Square di Lombok Barat dan berakhir di bundaran Bandara Lombok dengan panjang sekitar 30,40 kilometer (km) yang usulan nama jalannya H. R. Wasita Kusumah.
“Untuk ruas jalan ketika Bypass BIL Mandalika yang baru itu panjang 17,3 km, jadi dari Bundaran Bandara Lombok ke Bundaran Songgong, usulan penamaan jalannya H. Gatot Suherman,” terangnya.
Rangkain penamaan ruas jalan ini merupakan bagian dari kegiatan merupakan rangkaian menyambut HUT NTB pada 17 Desember 2023. Ruas-ruas jalan ini untuk lokasinya sudah disurvei oleh Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan NTB, yang pasti pemasangan nama jalan ini tidak mengganggu jarak pandang pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas dan estetika wilayah.
“Kita berharap dengan penamaan ruas jalan ini akan menambah keindahan dari jalan yang akan diberikan nama. Sekarang kita menunggu keputusan Pj Gubernur NTB, maka nama jalan ini resmi akan dieksekusi pelaksanaanya oleh Dinas Perhubungan NTB,” jelasnya.
Rencananya penyematan nama ruas jalan ini akan dilaksanakan pada 14 Desember 2023. Pengusulan nama-nama jalan ini menggunakan nama mantan gubernur NTB karena diinginkan jalan-jalan yang dari pembangunan sampai dengan hari ini belum disematkan nama dari masing-masing jalan dengan mencantumkan nama jalan.
“Soal nama-nama mantan gubernur yang belum, kita sedang menunggu ruas-ruas jalan yang memang sudah siap untuk diberikan nama. Baik itu di jalan Provinsi maupun nasional yang dimungkinkan diberikan nama ketokohan mereka,” paparnya.
Sedangkan untuk kependudukan warga yang ada di sekitar penamaan jalan dari kepemilikan lahan dan sebagainya, sembari berproses pihaknya akan melakukan penyesuain dengan Dukcapil dan pihak terkait. “Akhir tahun kita akan minta Dukcapil Provinsi untuk mengorganisasi perubahan terkait dengan identitas dan data-data kependudukan karena menyangkut penamaan jalan ini,” demikian. (dpi)